18/4/18
Gambar hiasan
KERALA – Bayi berusia dua hari ditemui meninggal di dalam sebuah tandas di India setelah disiram oleh orangtuanya
sendiri. Jasad bayi tersebut ditemui pada Jumaat pagi oleh seorang
tukang paip yang dipanggil ke sebuah bangunan di Kerala, India untuk
memperbaiki paip yang tersumbat.
Berdasarkan keterangan para pekerja, mereka menjadi trauma
setelah mengetahui bahwa kepala bayi kecil itulah yang menyebabkan paip
tersumbat. Mereka segera berusaha mengeluarkannya dari saluran, tetapi
bayi itu telah mati beberapa jam sebelumnya.
Dr Abdul Rahman yang mengelola klinik di sebelah rumahnya menjadi
orang pertama yang menyedari ada penyumbatan dan memanggil tukang paip. Polis mengatakan, ketika para tukang ledeng berusaha membuka
penyumbatan, mereka melihat benda yang mirip seperti bola.
Ketika mereka mencuba mengeluarkannya, mereka terkejut melihat kepala kecil muncul di depan mereka.
Bayi itu dibuang ke toilet klinik dengan plasenta yang masih menempel. Foto: NDTV
Setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka menemui tubuh bayi
yang baru lahir, plasentanya masih menempel, terjebak di dalam saluran.
Polis menduga bahwa orang tuanya membawa bayi perempuan itu ke klinik
dengan alasan konsultasi dan menyiramnya ke tandas.
Namun, kerana plasenta masih utuh, mereka berspekulasi bahwa sang
ibu kemungkinan melahirkan bayi itu di tandas sebelum mencuba untuk
membuangnya. Polis sekarang menyelidiki insiden itu dan memeriksa
catatan semua pesakit yang melakukan kunjungan ke klinik di hari
kejadian.
“Tidak ada bau busuk yang berasal dari tandas. Jasad tidak
membusuk ketika kami memulihkannya. Tetapi plasenta bayi itu masih utuh
dan ada darah di dalam tandas.”
“Melihat warna darah, pekerja rumah tangga mengira itu untuk air
berlumpur, 'kata polis kepada News Minute sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa (17/4/2018).
“Penyiasatan sedang dijalankan. Kami menganalisis catatan
tersebut, tetapi kami belum dapat mengenalpasti orang tuanya," tambah
sumber polis kepada NDTV. Jasad bayi itu telah dibawa ke Thrissur
medical college untuk pemeriksaan postmortem.
No comments:
Post a Comment