Monday, April 23, 2018

Ibu Ini tenat selama proses Melahirkan, Tapi Saat Terdengar Tangisan Bayi, Hal Mengejutkan Terjadi

Ibu Ini Sekarat Selama Proses Melahirkan, Tapi Saat Terdengar Tangisan Bayi, Hal Mengejutkan Terjadi
Action News Jax
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya 

Momen   cemas ini dialami oleh seorang ibu bernama Tanedra DuBose ketika saat melahirkan.
Melansir lifedaily, wanita berusia 31 tahun ini harus segera melahirkan ketika kandungan memasuki usia kandungan 30 minggu.

Tapi DuBose menghadapi kemungkinan bahwa dia tidak akan dapat mempertahankan kandungannya.
Doktor mengatakan bahwa DuBose hanya mempunyai 30-40% peluang untuk bertahan hidup.
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya (Action News Jax)
"Pada saat yang sama, aku mencuba untuk melewati proses ini.Saya juga diberi dokumen untuk ditandatangani yang berisi bahwa kita memerlukan seseorang untuk membuat keputusan dan merawat anak saya," ujar DuBose.

DuBose didiagnosis gagal jantung kongestif pada Mei 2015.
Gagal jantung kongestif adalah kondisi di mana jantung tidak boleh pam darah yang cukup ke organ tubuh dan jaringan lain.
Ketika salah satu atau dua bahagian injap jantung tidak pam darah keluar, darah akan menggenang dalam jantung atau menyumbat di organ atau jaringan, menyebabkan darah menggenang di sistem peredaran darah.

Ini berarti jika DuBose ingin berkeluarga, itu akan sangat berbahaya.
Walau memiliki kondisi jantungnya tidak cukup baik, DuBose dan pasangannya memutuskan untuk memiliki bayi tahun depan.

Untuk menjaga kesihatannya, doktor memantau kesihatan DuBose secara teliti sehingga diharapkan sang ibu dapat melakukan c-section darurat di usia kehamilan 30 minggu.
Yang mana pada saat itu juga kondisi jantung DuBose sudah memburuk dengan cepat.

DuBose mulai kehabisan nafas tapi tetap berjuang untuk bernafas demi kelahiran bayinya.
Secara ajaib, DuBose kembali hidup dan sedar berkat suara tangisan puterinya.
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya (Action News Jax)
"Dia terengah-engah dan rasanya kami berdua seperti menghirup udara yang sama.Itu adalah suara yang paling indah.
Mereka membawanya padaku dan aku memberi ciuman pertama pada bayiku.
Setelah itu aku tidak percaya yang aku masih hidup.
Itu sukar dipercaya dan rasanya seperti mendapat kesempatan kedua," kata DuBose.
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya
Tanedra DuBose dan anak kesayangannya (Action News Jax)
Setelah ditimbang, anak DuBose mempunyai berat badan 1.6 kilogram.Sang bayi pun diberi nama Savannah.
Setelah proses kelahiran itu, Savannah segera dibawa ke NICU.
Beberapa minggu kemudian, kedua ibu dan bayi dalam kondisi yang baik dan boleh keluar dari rumah sakit.

tribunnews

No comments:

Post a Comment