Wednesday, April 18, 2018

Kanak-kanak 7 tahun diperkosa dan dibunuh di sebuah pernikahan

  Rabu 18 April 2018  

https: img-o.okeinfo.net content 2018 04 18 18 1888149 gadis-7-tahun-diperkosa-dan-dibunuh-di-sebuah-pernikahan-di-india-NW3qCZwDaj.jpg 
 Ilustrasi.

KOTWALI NAGAR – Seorang kanak-kanak berusia tujuh tahun diperkosa dan dibunuh dalam sebuah upacara pernikahan di India.
Polis  di Kotwali Nagar Negara   Uttar Pradesh mengatakan mereka telah menahan seorang pemuda berusia 23 tahun dari Desa Etah terkait kes tersebut. Suspek ditemui terbaring mabuk di sebelah jasad korbannya.

Pelaku dilaporkan sebagai orang yang disewa untuk mendirikan khemah untuk pernikahan tersebut. Namun, di saat perhatian orang-orang tertuju pada pernikahan, pemuda itu dipercayai menyeret seorang anak kecil ke sebuah lokasi konstruksi.

Di sana, dia dipercayai memperkosa gadis kecil tersebut sebelum mencekiknya hingga mati. Demikian diwartakan Independent, Rabu (18/4/2018).
Kepada Times of India, polis  mengatakan bahwa korban ditemukan pada Selasa pagi dalam keadaan setengah telanjang dengan luka cekikan di leher dan noda darah di perutnya. 

Insiden ini terjadi di tengah kemarahan publik India atas kes pemerkosaan seorang gadis Muslim berusia delapan tahun di Negara   Jammu dan Kashmir. Delapan orang tertuduh telah diseret ke mahkamah dan menjalani perbicaraan untuk pertama kalinya minggu ini. 

Gadis yang berasal dari komuniti nomadik itu berkeliaran di hutan Kashmir sebelum diculik dan dibius di sebuah kuil Hindu. Di sana dia diperkosa dan dilecehkan selama seminggu sebelum dicekik dan dipukul  sampai mati pada Januari. 

Kemarahan publik terhadap kejahatan itu menyebabkan protes di kota-kota di seluruh India selama beberapa hari terakhir. Kemarahan itu juga didorong oleh dukungan untuk yang awalnya diberikan pada terdakwa oleh menteri pemerintah negara bagian dari parti Perdana Menteri Narendra Modi, Parti Bharatiya Janata (BJP). 

India telah lama diliputi masalah kekerasan terhadap wanita dan kanak-kanak. Kes perkosaan yang dilaporkan meningkat 60 peratus dari 2012 menjadi 40,000 pada 2016. Banyak kes yang tidak dilaporkan, terutama di daerah perkampungan.

Rangkaian kes perkosaan dan kekerasan terhadap wanita dan kanak-kanak itu menimbulkan kritikan keras terhadap Perdana Menteri (PM) Narendra Modi yang dinilai lambat memberikan respons. Sebelum pergi untuk kunjungan resmi ke Eropah minggu ini, PM Modi menerima surat dari 50 mantan ketua polis , duta besar dan pegawai negeri senior yang mencelanya kepemimpinan politiknya atas tanggapannya yang lemah terhadap kes-kes tersebut.

"Perilaku binatang dan kebiadaban yang terlibat dalam perkosaan dan pembunuhan seorang anak berusia delapan tahun menunjukkan seberapa dalam kita telah jatuh pada kebobrokan," kata para mantan pegawai itu. 

"Di India pasca-kemerdekaan, ini adalah masa-masa paling kelam kita dan kita melihat respons dari pemerintah kita, para pemimpin parti politik kita tidak memadai dan lemah."

No comments:

Post a Comment