15/4/18
Foto: AFP.
BRODSKI VAROS – Kisah dua ekor bangau di
Kroasia, Klepetan dan Malena adalah sebuah cerita mengenai cinta dan
kesetiaan yang melampau segala halangan. Klepetan, si bangau jantan rela
terbang sejauh ribuan kilometer setiap tahun untuk bertemu kembali
dengan sang betina, Malena yang cacat dan tidak boleh terbang.
Akhir Mac lalu, Klepetan kembali ke Desa Brodski Varos di timur
Kroasia untuk ke-16 kalinya berturut-turut setelah meninggalkan rumah
musim dinginnya di selatan Afrika. Di sana dia bertemu kembali dengan
pasangannya, Malena, yang dalam bahasa Kroasia berarti “si kecil”, untuk
kembali membuat anak, menambah 62 bayi bangau yang telah pasangan itu
hasilkan sebelumnya.
Kisah cinta jarak jauh pasangan bangau tersebut telah menjadikan mereka sebagai selebriti di Kroasia.
Stjepan Vokic, seorang duda berusia 71 tahun merawat Malena pada
1993 ketika dia menemukan bangau itu di dekat sebuah kolam setelah terluka
akibat tembakan pemburu. Malena menghabiskan musim dingin di sebuah
gudang yang disebut Vokic sebagai “improvisasi Afrika” dengan sarang,
pemanas dan akuarium.
Pada musim semi, Vokic membuat sebuah sarang besar untuk Malena di atap gudang.
Klepetan, sang ayah, mengajarkan bayi bangaunya untuk terbang
sebelum bermigrasi bersama mereka pada awal Ogos ke Afrika
selatan. Sementara itu, Malena tetap dengan Vokic, yang memandikannya
dan mengoleskan krim di kakinya agar tidak mengering, karena dia jauh
dari habitatnya lahan basahnya.
"Saya juga membawanya memancing kerana saya tidak boleh membawanya
ke Afrika. Kami bahkan menonton TV bersama," kata Vokic sebagaimana
dilansir AFP, Sabtu (14/4/2018).
"Jika saya meninggalkannya di kolam rubah akan memangsanya. Tapi
saya mengubah takdirnya, jadi sekarang saya bertanggung jawab atas
hidupnya."
Klepetan si bangau, yang dinamai seperti suara ketukan dengan
paruh mereka, memakai cincin pelacak. Tujuan migrasi terakhirnya telah
dilacak ke dekat Cape Town, sekitar 14,500 kilometer dari Malena. Dia
memerlukan waktu lebih dari sebulan untuk mencapai lokasi itu.
Kroasia adalah rumah bagi sekitar 1,500 pasang bangau putih.
Desa Cigoc, di Kroasia tengah, diproklamasikan sebagai desa
bangau pertama di Eropah pada 1994. Lebih dari 210 burung tinggal di
sana, di sarang di atap dan tiang lampu. Jumlah mereka lebih dari dua
kali populasi manusia desa.
No comments:
Post a Comment