Selasa, 3 Januari 2017
Kaherah -
Wael Shalaby, seorang hakim senior di Mesir yang ditangkap atas tuduhan
korupsi ditemui mati gantung diri di dalam selnya pada 2/1/2017 .
Shalaby menjabat wakil ketua mahkamah dalam sistem peradilan
administratif Mesir dan sebagai Sekretaris Umum Dewan Negara, organisasi
induk pengadilan administratif.
Hakim senior Mesir tersebut mengundurkan diri pada Sabtu (31/12/2016)
beberapa saat sebelum ia ditangkap dan pada Ahad (1/1/2017) dituduh
menerima suap.
"Klien saya gantung diri menggunakan sebuah syal yang ia kenakan. Ia
mengalami masalah psikologis selama pemeriksaan," kata peguamnya,
Sayed Beheiry, kepada Reuters.
"Sangat sukar bagi seorang hakim senior yang tiba-tiba kehilangan
segalanya dan duduk di depan penyiasat dengan tuduhan menerima suap,"
kata Beheiry.
Menurut kantor berita MENA, Shalaby bunuh diri dan penuntut umum telah memerintahkan bedah siasat jasad mantan hakim itu.
Kementerian Dalam Negeri Mesir, yang mengawasi penjara, tidak dapat dimintai komentarnya.
Shalaby ditahan beberapa hari setelah pengurus pembelian Dewan Negara,
Gamal al-Din al-Labban, juga ditangkap atas tuduhan korupsi.
Penuntut umum telah merujuk penangkapan dua orang tersebut sebagai kes yang sama.
Dewan Negara menyatakan dalam satu pernyataannya pada Sabtu
(31/12/2016) bahwa pihaknya menerima pengunduran Shalaby, tanpa
mengklarifikasi kaitannya dengan kes Labban.
Pada Rabu sebelumnya, dikatakan Labban bekerja di dewan itu tetapi bukan sebagai hakim.
Organisasi-organisasi tempatan dan lembaga swadaya masyarakat asing
mengatakan korupsi merebak di Mesir sementara pemerintah menyatakan
pihaknya menyiasat semua insiden.
Penyelidikan korupsi ke dalam lembaga-lembaga peradilan jarang terjadi.
Penuntut itu mengeluarkan perintah yang melarang media memberitakan perincian hukum kes korupsi di Dewan Negara.
KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment