Mamuju Tengah - Masyarakat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sontak digegerkan dengan berita penemuan ular sawa sepanjang 5 meter. Sebab dari dalam perutnya ditemui jasad seorang petani bernama Akbar.
"Semalam kejadiannya di Desa Salo Biro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar. Korbannya petani sawit yang diketahui namanya Akbar (25)," kata Supriadi, warga Desa Salo Biro saat dihubungi via telepon, Selasa (28/3/2017).
Menurutnya, dari informasi yang ia dapatkan Akbar diserang ular sawa berukuran besar itu saat sedang berada di kebun kelapa sawit.
"Kata keluarga yang ada dekat lokasi ketika itu, kelapa sawit yang ditanam tampak terhambur, jadi kemungkinan memang korban diserang ular sawa tersebut ketika mengambil kelapa sawit," terang Supriadi.
Proses evakuasi korban dari perut ular sawa itu langsung viral usai sebuah video berdurasi 5 minit 43 detik yang menayangkan sekelompok warga membelah perut ular piton itu tersebar di media sosial.
Satriawan, salah seorang warga yang menyaksikan langsung proses
pembelahan perut ular tersebut menjelaskan bahwa Akbar pergi ke kebun
kelapa sawit miliknya sejak Ahad, 26 Mac 2017 pukul 09.00 Wita.
Namun ia tak pulang-pulang hingga keesokan harinya. Akhirnya warga
memutuskan untuk mencari Akbar.
"Setelah beberapa jam mencari, sekitar jam 10 malam warga menemui ular sawa sepanjang kira-kira 4-5 meter, ular itu besar, seperti kekenyangan sehingga sukar bergerak," terang Satriawan.
Warga curiga Akbar yang sejak sehari sebelumnya hilang ditelan oleh ular sawa tersebut. Pasalnya, kata dia, kelapa sawit yang habis dipetik ditemukan berserakan di sekitar lokasi penemuan ular tersebut.
"Kemungkinan ular tersebut menyerang Akbar dari belakang," lanjutnya singkat.
Warga pun berembuk. Akhirnya warga bersepakat untuk membelah perut ular tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Kami sepakat membelah perut ular itu malam itu juga dengan menggunakan alat seadanya, hanya menggunakan senter dan parang, dan walhasil kami menemukan Akbar yang sudah tidak bernyawa di dalam perut ular tersebut," ujar dia.
Ketika dikeluarkan perlahan dari perut ular piton itu, jasad Akbar langsung dikenal keluarganya dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek dan baju kaos serta wajah korban yang masih utuh.
Usai dievakuasi dari dalam perut ular sawa itu, jasad korban lalu diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan.
"Memang sejak lama masyarakat setempat juga sering kehilangan ternak sapi yang kemungkinan besar ular itu juga yang menyantapnya," kata Supriadi menambahkan.
Sumber:Youtube/ Liputan6.com
"Semalam kejadiannya di Desa Salo Biro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar. Korbannya petani sawit yang diketahui namanya Akbar (25)," kata Supriadi, warga Desa Salo Biro saat dihubungi via telepon, Selasa (28/3/2017).
Menurutnya, dari informasi yang ia dapatkan Akbar diserang ular sawa berukuran besar itu saat sedang berada di kebun kelapa sawit.
"Kata keluarga yang ada dekat lokasi ketika itu, kelapa sawit yang ditanam tampak terhambur, jadi kemungkinan memang korban diserang ular sawa tersebut ketika mengambil kelapa sawit," terang Supriadi.
Proses evakuasi korban dari perut ular sawa itu langsung viral usai sebuah video berdurasi 5 minit 43 detik yang menayangkan sekelompok warga membelah perut ular piton itu tersebar di media sosial.
"Setelah beberapa jam mencari, sekitar jam 10 malam warga menemui ular sawa sepanjang kira-kira 4-5 meter, ular itu besar, seperti kekenyangan sehingga sukar bergerak," terang Satriawan.
Warga curiga Akbar yang sejak sehari sebelumnya hilang ditelan oleh ular sawa tersebut. Pasalnya, kata dia, kelapa sawit yang habis dipetik ditemukan berserakan di sekitar lokasi penemuan ular tersebut.
"Kemungkinan ular tersebut menyerang Akbar dari belakang," lanjutnya singkat.
Warga pun berembuk. Akhirnya warga bersepakat untuk membelah perut ular tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Kami sepakat membelah perut ular itu malam itu juga dengan menggunakan alat seadanya, hanya menggunakan senter dan parang, dan walhasil kami menemukan Akbar yang sudah tidak bernyawa di dalam perut ular tersebut," ujar dia.
Ketika dikeluarkan perlahan dari perut ular piton itu, jasad Akbar langsung dikenal keluarganya dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek dan baju kaos serta wajah korban yang masih utuh.
Usai dievakuasi dari dalam perut ular sawa itu, jasad korban lalu diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan.
"Memang sejak lama masyarakat setempat juga sering kehilangan ternak sapi yang kemungkinan besar ular itu juga yang menyantapnya," kata Supriadi menambahkan.
Sumber:Youtube/ Liputan6.com
No comments:
Post a Comment