21/3/18
Foto: Reuters
ROURKELA - Seorang lelaki di Desa Pamara di
Daerah Sundargarh, Negara Odisha, India melakukan sesuatu yang
tidak biasa dilakukan oleh seorang suami pada umumnya, menikahkan
isterinya dengan kekasih isterinya.
Basudep Tappo mengahwini dengan seorang perempuan berusia 24 tahun dari
Desa Jharsuguda pada 4 Mac, sesuai dengan rencana yang disusun
keluarga mereka. Pernikahan mereka sesuai dengan tradisi dan berkat dari
komuniti petani yang diikuti Tappo tanpa adanya dokumen hukum.
Enam hari setelah pernikahannya, tiga orang lelaki, salah satunya
mengaku sebagai sepupu pengantin wanita datang berkunjung ke kediaman
pasangan itu. Sementara dua lelaki meninggalkan rumah untuk melihat-lihat
desa, salah seorang di antaranya tinggal dan terlihat bersama isteri
Tappo.
Melihat hal itu sekelompok penduduk desa mendatangi rumah Tappo dan
memukul "sepupu" sang isteri. Akhirnya isteri Tappo mengaku bahwa mereka
adalah pasangan kekasih. Wanita itu mengaku sebenarnya ingin menikah
dengan kekasihnya, tetapi keluarganya tidak setuju dan menikahkannya
dengan Tappo.
Melihat keadaan ini dan situasi yang menyebabkan kejadian
tersebut, Tappo menyarankan agar isterinya menikah dengan kekasihnya. Dia
kemudian menghubungi kakak dari isterinya serta keluarga kekasih
isterinya untuk meyakinkan mereka dengan rancangan tersebut.
Setelah semuanya setuju, mereka kemudian mengadakan sebuah upacara
pernikahan tradisional kedua antara isterinya dan kekasih isterinya, yang
juga dilakukan dengan berkat dari komuniti Tappo.
“Kehidupan tiga orang akan hancur seandainya saya tidak melakukan
ini. Ini adalah satu-satunya solusi. Sekarang kita semua boleh bahagia,”
kata Tappo sebagaimana dilansir Oddity Central, Rabu (21/3/2018).
Ibu Tappo, Sanibari Tappo memuji keputusan puteranya dan
mengatakan bahwa dia telah membuat keputusan terbaik dalam situasi
tersebut.
"Hidup kita akan menjadi lebih rumit jika solusi ini tidak tercapai. Kami tidak akan melupakan kontribusinya," kata wanita itu.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Kampung Pamara, Gajendra Bagh.
“Ketika kami mengetahui keputusan Basudep, kami merasa bahwa itu
adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan dalam situasi seperti ini.
Jadi seluruh desa maju untuk mendukung pernikahan isterinya yang kedua,"
kata Gajendra.
Ketiganya kini telah menikah dan hidup bahagia
No comments:
Post a Comment