23/4/15
Seorang wanita asal Michigan, Amerika Syarikat
dihukum tiga tahun penjara oleh Hakim, pada Selasa (21/4), setelah
menembak secara sengaja restoran segera McDonald 'drve
thru' kerana memberi dua pesanan burger yang tidak sesuai pesanannya.
Shaneka Monique Torres (30) dihukum akibat memiliki senjata api dan menggunakannya di muka umum pada Mac lalu, ungkap kantor berita ABC, seperti terlansir laman AsiaOne, Khamis, (23/4).
Diketahui, Torres bersama temannya hendak memesan Cheeseburgers dengan daging asap di dalamnya, namun kesalahan terjadi ketika pesanannya datang tanpa tambahan daging asap. Seorang ketua restoran langsung menangani hal tersebut dan berjanji akan mengganti kesalahan tersebut secara percuma.
Namun malangnya nasib Torres, setelah burger itu diganti, dia tetap tidak mendapati burger sesuai keinginannya. Burger yang diberikan secara percuma tersebut ia dapati tetap tidak ada daging asap di dalamnya, Torres yang kesal akhirnya mengeluarkan sepucuk pistol dari saku seluarnya dan menembakkan pistol itu ke sudut-sudut restoran segera tersebut.
Untungnya aksi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun Torres terus ditahan polis.
Kuasa hukum Torres menyangkal yang kejadian tersebut adalah imbas dari letupan amarah kliennya akibat kes burger, dan mendakwa yang hal tersebut hanyalah sebuah kemalangan.
Shaneka Monique Torres (30) dihukum akibat memiliki senjata api dan menggunakannya di muka umum pada Mac lalu, ungkap kantor berita ABC, seperti terlansir laman AsiaOne, Khamis, (23/4).
Diketahui, Torres bersama temannya hendak memesan Cheeseburgers dengan daging asap di dalamnya, namun kesalahan terjadi ketika pesanannya datang tanpa tambahan daging asap. Seorang ketua restoran langsung menangani hal tersebut dan berjanji akan mengganti kesalahan tersebut secara percuma.
Namun malangnya nasib Torres, setelah burger itu diganti, dia tetap tidak mendapati burger sesuai keinginannya. Burger yang diberikan secara percuma tersebut ia dapati tetap tidak ada daging asap di dalamnya, Torres yang kesal akhirnya mengeluarkan sepucuk pistol dari saku seluarnya dan menembakkan pistol itu ke sudut-sudut restoran segera tersebut.
Untungnya aksi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun Torres terus ditahan polis.
Kuasa hukum Torres menyangkal yang kejadian tersebut adalah imbas dari letupan amarah kliennya akibat kes burger, dan mendakwa yang hal tersebut hanyalah sebuah kemalangan.
sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment