Thursday, April 30, 2015

Seorang Wanita Meninggal Sehabis Bedah Plastik, Klinik Ini Akhirnya Ditutup

Rabu, 29 April 2015 

Seorang Wanita Tewas Sehabis Bedah Plastik, Klinik Kecantikan Ini Akhirnya Ditutup
Kompas.com
Otoriti  Republik Dominika menutup  perniagaan sebuah klinik pembedahan plastik seiring penyiasatan yang dilakukan atas matinya seorang wanita asal Amerika Syarikat ke negara di Karibian tersebut, setelah menjalani prosedur operasi plastik. Penutupan dilakukan akhir minggu lalu.

Kejaksaan di Santo Domingo menyatakan bahawa wanita berusia 23 tahun itu tiba di Republik Dominika pada dua hari sebelum menjalani operasi plastik pada tanggal 23 April 2015 silam. Akan tetapi, otoriti tidak menjelaskan secara terperinci kota maupun negara bahagian asal wanita tersebut.

Klinik operasi plastik itu dijalankan oleh Dr Edgar Contreras. Pihak berwenang telah memeriksa dan menyiasat Dr Contreras atas tiga kejadian serupa. Namun, seperti yang diberitakan, Dr Contreras hingga saat ini masih tidak boleh memberikan keterangan maupun komentar.

Pesakit  dari  Amerika Syarikat ini adalah korban ke empat yang meninggal di klinik tersebut pada tahun ini. Pesakit lain yang meninggal diidentifikasikan berusia 35 tahun dan berasal dari Hawai. Menurut pihak keselamatan dia meninggal  kerana embolisme pada bulan Februari lalu setelah menjalani operasi pengangkatan implan di punggungnya.

Di Amerika Syarikat saja, berdasarkan laporan US Centers for Disease Control and Prevention, tahun lalu dilaporkan setidaknya 19 orang wanita di lima negara   telah mengidap luka infeksi bakteria  akibat prosedur bedah kosmetik di Republik Dominika, seperti operasi plastik, sedot lemak, dan implan payudara.

Republik Dominika, sama halnya dengan Thailand, Mexico, dan Kosta Rika telah mempromosikan diri sebagai tujuan pelancungan perubatan Program tersebut melayani para pelancung untuk menghabiskan waktu beberapa hari di resot sebelum atau sesudah menjalani operasi plastik.
Sumber : Fox News/
TRIBUNNEWS.COM

No comments:

Post a Comment