Friday, January 22, 2016

Taliban Kejar Lelaki Yang Memotong Hidung Isterinya

21/1/16
Getty/Mirror Reza Gul (20) kini harus dirawat di sebuah rumah sakit di Provinsi Faryab, Afganistan setelah hidungnya dipotong sang suami Mohammad Khan.

KABUL  — Kelompok Taliban Afganistan, Rabu (20/1/2016), mengatakan, mereka sedang  mengejar seorang  lelaki yang memotong hidung isterinya.

Taliban menyebut tindakan lelaki itu tidak sesuai dengan ajaran Islam setelah foto menyedihkan wanita tersebut menyebar di dunia maya dan mengundang kemarahan global.

Mohammad Khan melarikan diri sejak memotong hidung isterinya, Reza Gul (20), pada Ahad (17/1/2016), yang mengakibatkan luka parah di wajah perempuan itu.

Mohammad Khan dan isterinya tinggal di Daerah Ghormach, Provinsi Faryab, yang berada di bawah kawalan Taliban.

Sejumlah warga setempat menduga kuat Khan lari ke wilayah yang berbatasan dengan negara bekas Kesatuan Soviet, Turkmenistan.

"Kami sedang mencari si suami dan ingin mencari tahu alasannya berbuat kejam seperti itu," kata jurucakap Taliban, Zabihullah Mujahid seraya membantah Khan sudah bergabung dengan kelompok itu.

Seorang pegawai Taliban setempat, Noor Mohammad, menyebut perbuatan Khan melanggar ajaran Islam dan mengatakan Taliban sangat marah dengan perbuatan lelaki   tersebut.

Reza Gul dinikahkan dengan Mohammad Khan lima tahun lalu dan kerap mengalami penyiksaan dari suaminya itu.

Akibatnya, Gul nekat lari dari suaminya dan pulang kembali ke kediaman orangtuanya di sebuah kawasan yang dikuasai Taliban.

Saat berada di kediaman orangtuanya, Taliban memaksa sang suami untuk bersumpah bahawa dia tak akan menyakiti Gul.

Setelah Khan mengucapkan sumpah, Gul akhirnya pulang ke kediamannya. Namun, tak lama kemudian, Khan malah memotong hidung isterinya.

Gul saat ini dirawat di sebuah rumah sakit di Faryab bersama dengan puterinya yang berusia dua bulan.

Pemerintah Faryab  merancnag untuk mengirim Gul ke Turki untuk menjalani pembedahan rekonstruksi wajah sebab hal tersebut tak boleh dilakukan di Afganistan.

"Pemerintah Turki sudah berjanji akan membantu keberangkatan Gul ke sana untuk menjalani perawatan," kata Direktur Kesehatan Faryab, Mohammad Marouf Samar.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: AFP/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment