Sunday, July 17, 2011

Bergurau Sebagai Pengganas, 4 Gadis Ditahan Polis Kerana Bom Buku


gambar hiasan
BIMA - Empat perempuan muda di Kota Bima harus menanggung akibatnya setelah memakai isu terrorism sebagai bahan bergurau. Mereka menaruh buku yang seolah-olah sebagai bom buku di depan rumah polis , Brigadir Mulyadin, di Kampung Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Sabtu petang kelmarin. Kini, keempat perempuan muda itu masih ditahan di balai polis Resor Kota Bima.

Keempat perempuan itu adalah J (16), I (15), F (15), dan E (20) yang juga dapat terancam hukuman pidana. "Mereka hanya iseng, tidak ada maksud lain. Tapi, sanksi apa yang akan diberikan kepada mereka masih menunggu pemeriksaan selesai," kata Ketua Po resor Kota Bima, Kumbul KS, 17 Julai petang.

Buku yang mencurigakan itu membuat puluhan pegawai polis mengisolasi jalan di depan rumah Mulyadin. Polis juga memanggil pasukan pemusnah bom dengan peralatan lengkap. Mereka memeriksa buku itu selama 2.5 jam dan akhirnya menemukan bahawa tidak ada bom dalam buku tersebut. Meski tidak ada bom, isu bom buku itu sempat meresahkan warga yang ikut menyaksikan proses pemusnahan bom dari luar garis polis .

Salah satu pelaku, E, mengakui bahawa idea bercanda itu muncul secara spontan. "Kami mengisi masa lapang , karena tidak ada kerjaan waktu itu," katanya. KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment