gambar hiasan |
Keempat perempuan itu adalah J (16), I (15), F (15), dan E (20) yang juga dapat terancam hukuman pidana. "Mereka hanya iseng, tidak ada maksud lain. Tapi, sanksi apa yang akan diberikan kepada mereka masih menunggu pemeriksaan selesai," kata Ketua Po resor Kota Bima, Kumbul KS, 17 Julai petang.
Buku yang mencurigakan itu membuat puluhan pegawai polis mengisolasi jalan di depan rumah Mulyadin. Polis juga memanggil pasukan pemusnah bom dengan peralatan lengkap. Mereka memeriksa buku itu selama 2.5 jam dan akhirnya menemukan bahawa tidak ada bom dalam buku tersebut. Meski tidak ada bom, isu bom buku itu sempat meresahkan warga yang ikut menyaksikan proses pemusnahan bom dari luar garis polis .
Salah satu pelaku, E, mengakui bahawa idea bercanda itu muncul secara spontan. "Kami mengisi masa lapang , karena tidak ada kerjaan waktu itu," katanya. KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment