Friday, July 8, 2011
SEDIH: Ramai Maut Kemarau di Somalia
Geneva - Banyak orang, termasuk anak-anak, maut sewaktu menyelamatkan diri dari kemarau teruk di Somalia, badan PBB urusan pelarian mengatakan Jumaat, dan memperingatkan upaya bantuan terancam oleh banyaknya jumlah pelarian yang berdatangan di berbagai kem.
"Banyak orang meninggal dalam perjalanan berdasarkan apa yang kami dengar," kata Melissa Fleming, wanita juru cakap bagi Komisaris Tinggi PBB Urusan Pelarian (UNHCR).
Namun ia tak dapat memberi perincian mengenai jumlah kematian, tapi mengatakan ada keterangan "yang mengerikan" dari para ibu yang telah kehilangan anak mereka di perjalanan dan orang lain yang dipaksa meninggalkan anggota keluarga yang sakit.
Sebanyak 1,700 orang Somalia datang setiap hari di daerah Dollo Ado di Ethiopia tenggara dalam usaha mencari makanan dan air. Sementara itu di Kenya --yang bertetangga-- sebanyak 1,400 orang datang setiap hari di kem pelarian yang kelebihan penghuni di Dadaab, kata UNHCR sebagaimana dilaporkan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta.
"Hari ini kami memperingatkan bahawa berbagai usaha kemanusiaan untuk membantu pelarian Somalia yang baru datang di Ethiopia tenggara menghadapi resiko kelebihan beban tanpa reaksi lebih cepat dan aktif internasional terhadap krisis kemarau dan pelarian di Tanduk Afrika," kata Fleming.
PBB sebelumnya telah memperingatkan 10 juta orang di Tanduk Afrika telah menghadapi kemarau terburuk dalam 60 tahun, sementara sebahagian daerah berada di ambang kelaparan.
Musim hujan yang buruk ditambah harga makanan yang meningkat telah mengakibatkan kekurangan makanan teruk di berbagai negara termasuk Djibouti, Ehtiopia, Kenya, Somalia dan Uganda.(*)
sumber :ANTARA News/AFP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment