Friday, September 2, 2011

Perempuan Somalia Memikul Beban yang Amat Berat

Jumaat, 02 September 2011 
Foto : Wanita Somalia (mathrubhumi)
Foto : Wanita Somalia (mathrubhumi)
MOGADISHU - Meskipun  bantuan dari Pertubuhan  Bangsa-Bangsa (PBB) tiba di Ibu Kota Mogadishu, namun situasi wanita dan anak-anak di Somalia masih sangat memprihatinkan.

"Kami mendengar cerita yang sangat sedih tentang perempuan di Somalia yang terpaksa mengabaikan anak-anaknya, kerana mereka tidak kuat untuk menggendong seluruh anaknya," kata petugas UNHCR Andreas Needham, seperti dlaporan IPS,   (2/9/2011).

Beberapa wilayah di selatan Somalia juga menjadi zon  kelaparan. PBB pun mengingatkan, tanpa adanya intervensi kemanusiaan di negara tersebut, Somalia akan terus dilanda kelaparan dan kesengsaraan.

Para militan juga sudah beraktivitai di negara yang dilanda kekeringan tersebut selama 20 tahun.

"Banyak perempuan yang kehilangan suaminya kerana suami-suami mereka berperang melawan kelompok bersenjata. Ketika ini mereka menjanda dan keadaaan wanita Somalia semakin memburuk," tambahnya.

Seorang dari USAID Matthew Johnson juga menyatakan, dalam budaya Somalia, wanita memang memikul beban yang lebih berat. Mereka harus mengurus keluarganya terutama anak-anaknya dan orang tuanya. Bila mereka mencuba lari dari negaranya, mereka sering dihadang bandit atau kelompok bersenjata.

Para perempuan Somalia juga sering mengalami kekeraan seksual seperti pemerkosaan, mutilasi organ tubuh dan lainnya. Menurut laporan dari Komite Penyelamatan Internasional, wanita dan anak perempuan sering mengalami ancaman ketika mereka bepergian ke hutan untuk mencari kayu bakar.

Warga Somalia memang sengsara, salah satu penyebabnya adalah kerana mereka tidak memiliki pemerintahan yang efektif hampir selama 20 tahun. UNICEF pun berniat akan membangun 146 pusat edukasi bagi anak-anak Somalia di pinggiran kem pelarian. Berjuta-juta dolar pun akan dikucurkan oleh UNICEF demi pembangunan tersebut. 
okezone.com

No comments:

Post a Comment