Sriwijaya Post - Rabu, 26 Oktober 2011
WIB
AFP
Yuliya Belyaeva, kiri, berbicara dengan Irina dan ayah biologisnya Naimat di Kopeisk, Rusia.
SRIPOKU.COM, MOSKWA
Bagaikan kisah sinetron, sepasang suami isteri baru menyedari anaknya tertukar setelah 12 tahun. Kedua anak yang tertukar tidak mau pindah ke keluarga sebenarnya.
Kedua gadis itu tumbuh besar hanya berjarak beberapa kilometer di Kopeisk, kota di Pegunungan Ural, Rusia Timur. Ibu mereka melahirkan hampir bersamaan pada tahun 1999. Anak perempuan mereka diberi pengenal yang salah.
Identiti mereka terungkap setelah bekas suami Yuliya Belyaeva, salah seorang ibu, menolak membayar tunjangan untuk anaknya kerana Irina sama sekali tidak seperti ayahnya. Setelah menjalani serangkaian tes DNA, diketahui bahawa ayah ataupun ibu Irina bukan orangtua biologisnya.
Belyaeva teringat ketika melahirkan, seorang perempuan lain melahirkan di ruang yang sama. Dia percaya jururawat salah memberi nama pada bayi mereka. Kedua keluarga itu menuntut rumah sakit 160,000 dollar AS.
No comments:
Post a Comment