Monday, October 3, 2011

Gadis Pembunuh Yakin Dia Adalah Vampire-Serigala


"Ini mungkin gila, tapi saya yakin, saya vampire, dan setengahnya adalah serigala."

isNIN, 3 OKTOBER 2011, 
Stephanie Pistey (Facebook)

VIVAnews -- Seorang remaja asal Florida, Amerika Syarikat, Stephanie Pistey (18) menjadi tersangka pembunuhan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun. Mangsa digiring ke sebuah wilayah terpencil supaya rakan-rakannya boleh membunuhnya.
Ini kisah tragis, namun yang membuatnya menjadi aneh adalah pengakuan tertuduh  Pistey mengaku dia dan empat rakannya adalah pengikut sekte vampire. Dia juga mengaku sebagai serigala jadi-jadian.

Dalam sebuah wawancara di televisi lokal,WBBH-TV, Pistey mengatakan, ia sudah merasakan keanehan itu sejak berusia 12 tahun. "Ini mungkin gila, tapi saya yakin, saya vampire, dan setengahnya adalah serigala jadi-jadian. Ini tak hanya sekadar sekte, tapi lebih sebagai keperibadianku," kata dia, seperti dimuat MSNBC, 1 Oktober 2011.

Dia juga mengaku, sebagai sebahagian dari ritual vampire, setidaknya sekali, ia telah meminum darah pacarnya, juga salah satu terdakwa, William Chase.

Menolak bercakap soal kematian mangsanya, dia lebih banyak mengutarakan soal peristiwa supernaturalnya. "Sebelumnya, beberapa orang menyebutku 'bavie' -- percubaan biologis vampire.

Pistey tahu ia akan menghabiskan bertahun-tahun hidupnya dalam penjara, kata dia, itu tak menjadi masalah. "Sejak aku berusia 10 tahun, ayahku selalu berkata, aku akan dipenjara, hidup dalam penjara, dan membusuk di dalamnya," kata dia. "Sekarang aku di sini (penjara). Aku sedang mencari tahu apakah aku akan berada di dalamnya sepanjang hidupku."

Pistey mengaku dia berada di tempat di mana Hendershot dibunuh, tapi tidak terlibat. "Tugasku hanya sebagai babysitter," kata dia.

Ada dugaan pernyataan Pistey sebagai dasar baginya mengajukan pembelaan tak bersalah, atas dasar kegilaan. Apalagi, tak ada tanda bahawa darah korban telah dihisap.

Seperti diketahui, sejumlah buku populer karya Bram Stoker, Anne Rice, Stephenie Meyer, dan Stephen King mendorong terciptanya kelompok penggemar vampire. Untuk berbagai alasan: solidaritas komuniti, kelab penggemar buku-buku vampire, sampai ritual menghisap darah. Sejumlah orang memakai identiti vampire, dari jubah, gigi taring panjang implan, atau menghisap darah.

Beruntung Pistey tak hidup di abad ke-16. Orang-orang yang dianggap penyihir atau semacamnya akan dibakar hidup-hidup, juga orang yang diduga serigala jadi-jadian. Pada 1589, misalnya, warga Jerman, Peter Stubbe disiksa dan dibakar kerana mengaku serigala jadi-jadian.(np)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment