Dua budak kembar diikat oleh orang tuanya agar tidak berkeliaran sejak 10 tahun selama ditinggal kerja.Budak kembar itu bernama Li Luqin dan Shuangkin kini sudah berusia 12 tahun dan perlu menjalani “disiplin” dari orang tuanya sejak mereka masih berusia 2 tahun.
Ayahnya bernama Li Wancheng warga wilayah Yunnan, China tak peduli apa kata jiran ketika ia harus meninggalkan dua budak kembar itu selama bekerja . Li Luqin dan Shuangkin (12) kadang diikat di pokok, pagar, pinggir jalan atau diikat dengan beban berat agar tak kabur meninggalkan lokasi itu.
Orang tuanya melarang budak kembar itu untuk melihat dunia dan bermain dengan kanak-kanak sebayanya dengan alasan agar tidak membahayakan dirinya sendiri. Li Wancheng berkeyakinan bahawa anak kembarnya itu menderita masalah mental.
Kadang dua budak itu diikat dalam satu ikatan tapi di lain masa diikat secara berasingan. Keadaan ini sudah dialami budak perempuan kembar itu sejak berusia 2 tahun. Jika ada orang melihat mereka akan marah apabila melihat dua budak manis itu meronta minta tolong. budak kembar itu malah menjadi tontonan.
Setiap hari, ayahnya mengikat di tali pergelangan tangan dikaitkan pada pokok atau pagar agar tidak pergi bermain. Ayahnya mengaku belum mempunyai cukup dana untuk membawa dua budak itu berubat ke doktor, walau sudah berusaha berjimat cermat dalam hidupnya. “Mereka itu tidak normal. Saya harus berjimat untuk memberikan rawatan padanya.
Online News Dailymail tidak menjelaskan apa penyakit dua budak itu menurut penilaian orang tuanya. Demikian juga mata pencarian yang diceburi oleh orang tuanya hingga perlu pergi tiap hari kerja ke Beijing.
ulanweblog
No comments:
Post a Comment