- Rafly Rindengan- Manado Today
- Saturday, November 26, 2011
Inilah yang dialami Sarah Nesbit asal Fort Mill, Carolina Selatan, AS, yang menerima hadiah yang tak ternilai harganya dari putrinya Melody (18), yaitu sebuah ginjalnya untuknya.
Sontak saja ini membuat emosi Sarah campur aduk, begitu mengetahui puteri tercintanya itu rela memberikan ginjalnya, agar dirinya ia dapat sihat seperti sedia kala.
“Saya marah. Itu anak perempuan saya dan tak ada seorang pun yang ingin dioperasi ketika mereka merasa itu tidak perlu.” tutur Sarah.
Diketahui, Sarah telah menunggu bertahun-tahun untuk pemindahan ginjal, namun ia tidak menyangka yang menjadi penderma adalah darah dagingnya sendiri.
Namun untuk Melody, tidak mempunyai pilihan lain. Dia teringat kala Sarah membuat pilihan sulit ketika mengandung adiknya, Ernie. Dimana kerana komplikasi, doktor memperingatkan Sarah bahawa jika meneruskan kehamilan, dia terpaksa harus menjalani dialisis sampai ia mendapat transplantasi ginjal baru. Tapi ia tidak ragu-ragu dengan pilihannya untuk melahirkan Ernie dan segera setelah itu ia mulai mengalami masalah dengan ginjalnya.
“Saya pikir dia layak mendapat kesempatan kedua dalam hidup,” tutur Melody yang dikutip orange.
Jadi, tanpa memberitahu ibunya, Melody melakukan tes ketika ia genap berusia 18 tahun untuk mengetahui apakah dia merupakan penderma yang tepat.
“Aku tidak percaya. Belum pernah aku merasakan cinta tanpa syarat seperti itu.” tutur Sarah dengan terharu.
Transplantasi ginjal antara ibu dan anak ini akan berlangsung minggu depan, dan memerlukan waktu minggu pemulihan bagi keduanya.
No comments:
Post a Comment