Tuesday, November 15, 2011

Google Earth Temukan Struktur tak Dikenal di Gurun Gobi



  • Rafly Rindengan- Manado Today





  • Sebuah struktur yang luas, dan tak dikenal, berhasil ditemukan oleh satelit di gurun Gobi yang tandus, dan memunculkan pertanyaan apa mungkin Cina membangun sebuah fasilitas untuk militer, program ruang angkasa atau program nuklirnya di daerah tersebut.
    Dalam dua gambar, yang tersedia di Google Earth, kotak reflektif dapat terlihat sampai satu mil panjangnya, dimana jalinan garis putih terang yang saling berpotongan terlihat jelas dari angkasa.
    Google Maps
    Gambar lain menunjukkan lingkaran besar di tanah, dengan tiga buah pesawat jet terparkir pada pusat lingkaran.
    Semua situs ini terletak di perbatasan propinsi Gansu dan Xinjiang, kurang dari 100 batu dari Jiuquan, markas besar program ruang angkasa China dan lokasi peluncuran mereka.
    structures Chinese desert
    Dua persegi panjang reflektif ini terletak 70 batu dari jalan utama terdekat, dan tidak ada tanda-tanda kegiatan pada fasiliti ini. Namun, pangkalan udara militer Ding Xin, di mana China melaksanakan pengujian program pesawat rahsianya berjarak relatif dekat, sekitar 400 batu jauhnya.
    Tujuan dari bangunan ini sampai saat ini tidak diketahui, tetapi beberapa ahli menyimpulkan bahawa bangunan itu mungkin digunakan sebagai tes optik untuk rudal China.
    Tim Ripley, ahli pertahanan dari Jane Defence Weekly, membandingkan struktur itu dengan grid serupa di Area 51, pangkalan militer rahsia Amerika Syarikat di Nevada.
    Google Maps structures Chinese desert
    Gambar lingkaran terlihat amat mirip sebagai tempat uji coba rudal, dengan target dan instrumentasi untuk merakam efek rudal. Amerika mempunyai banyak yang seperti ini di area 51 di Nevada,” katanya, seperti yang dikutip telegraph.
    Teori konspirasi mempercayai bahawa Area 51 adalah rumah bagi sisa-sisa pesawat alien yang ditemukan di Roswell, dan hipotesis serupa ternyata muncul di situs Cina.
    “Sepertinya ini seperti Area 51 milik kita sendiri,” kata salah satu komentar di Baidu, sebuah situs Cina.

    No comments:

    Post a Comment