Thursday, November 24, 2011

Menyelamatkan jembatan Kalkuta dari 'ludah' dengan mempamerkan gambar dewa

24 November 11


Jembatan Howrah
Jembatan Howrah dibangun tahun 1937 dengan 26.500 ton baja.
Pihak berwenang di India berupaya menyelamatkan jembatan bersejarah di Kalkuta, Howrah, yang berkarat karena banyak orang meludah di jembatan tersebut.
Para teknisi tengah mempertimbangkan untuk menutup baja jembatan itu dengan serat kaca untuk melindungi bagian yang telah berkarat dari ludah.

Sekitar 500.000 orang dan setengah juta kendaraan lalu-lalang di jembatan itu setiap hari.
Jambatan Howrah dibangun tahun 1937 dengan 26.500 ton besi.
Ribuan orang yang mengunyah guthka -campuran tembakau dan jeruk- serta paan -daun pinang yang dicampur dengan kacang dan jeruk- dan meludah di jambatan. 

Akibatnya landasan besi jembatan itu berkarat sekitar 50% dari bentuk asli, kata ML Meena, Kepala Badan Pelabuhan Kalkuta yang bertanggung jawab memelihara jambatan itu.

Amitabha Chatterjee, teknisi yang bertanggung jawab memelihara jembatan mengatakan landasan baja jembatan menjadi merah.
"Coba lihat landasan jembatan ini. Menjadi merah karena ludah guthka dan paan. Ukuran landasan menciut menjadi setengah," kata Chatterjee.

Gambar para dewa

Jembatan Howrah
Sekitar 500.000 orang lalu-lalang di jambatan Howrah setiap hari.

Otoriti pelabuhan selama ini telah berupaya mencegah orang meludah tapi gagal.
"Setiap kali saya melihat orang meludah di jambatan, saya denda. Namun tidak mungkin mengawasi orang yang lalu lalang setiap hari," kata polis Parbati Chowdhury.

Pemerintah setempat mengatakan mereka mengganti landasan besi jembatan secara rutin dan melapisi dengan bahan kimia.
"Namun tidak berhasil. Besi jembatan tetap berkarat," kata Chatterjee.
Sejumlahjuru teknik  kemudian mengusulkan melapisi jambatan dengan serat kaca.

Meena mengatakan, "Kami memutuskan untuk menggunakan serat kaca guna menutupi landasan. Serat ini dapat dicuci, jadi bila ludah sudah menumpuk kami boleh cuci."
"Projek ini akan selesai dalam waktu tiga sampai empat bulan."
Serat kaca penutup ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga ludah tidak boleh mengalir ke landasan besi.

Namun pihak berwenang juga akan memasang gambar para dewa di pelapis itu sehingga orang tidak berani meludah.
"Kami akan pasang tanda 'jangan meludah' di penutup ini dan juga gambar para dewa sehingga orang tidak berani meludahi tempat itu," kata seorang pejabat.
Sumber : BBC

No comments:

Post a Comment