Thursday, December 29, 2011

Kuku Tangan Sahar Dicabut Suaminya Kerana Tolak Dijadikan Pelacur,

TRIBUNNEWS.COM, KABUL -
Polis Afghanistan, berhasil menyelamatkan Sahar Gul, seorang gadis berusia 15 tahun, yang dikurung di sebuah ruang bawah tanah, di wilayah Provinsi Baghlan, Afghanistan.

Ketika ditemui, gadis itu berada dalam keadaan keletihan dan kelaparan. Salah satu kukunya dicabut paksa dari tangannya. Ketua polis  Afghanistan menyatakan , Sahar Gul mengaku bahawa selain dikurung, dia juga mengalami penganiyaan.

Menurut  polis  Baghlan Utara, pihaknya menerima laporan tentang Sahar Gul yang mengalami penganiyaan kerana menolak dijadikan wanita penghibur. Namun dugaan tersebut belum boleh diklarifikasi, kerana polis  masih menunggu Sahar pulih sepenuhnya.

Sahar diketahui menikah dengan seorang lelaki berusia 30 tahun, sekitar tujuh bulan lalu. Namun setelah menikah, kedua orangtuanya tidak mendengar khabar puterinya tersebut selama berbulan-bulan. Saat itulah mereka meminta pertolongan  polis  mencari keberadaan Sahar.

"Setelah polis berhasil menyelamatkannya dari sebuah ruangan gelap di rumahnya, kami melihat kukunya telah ditarik keluar oleh suaminya. Dia juga berkata dengan suara parau bahawa suaminya kerap mengiris bahagian tubuhnya menggunakan tang," kata Anggota  polis  Baghlan, Jawid Basharat, seperti dikutip dari CNN.

Setelah diselamatkan, Sahar dikejarkan ke rumah sakit untuk menerima  rawatan. "Dia dalam kondisi yang sangat buruk ketika aku bertemu dengannya," kata Direktur Departmen Urusan Perempuan Baghlan, Rahima Zarifi.

"Para pelaku telah menarik rambut dari kulit kepalanya dengan kekerasan. Ia menderita semacam penyakit kulit dan ia tidak mengenakan pakaian yang sepatutnya," ucapnya.

Kendati berhasil menyelamatkan Sahar, polis  belum berhasil menangkap pelaku kekerasan tersebut. Adapun yang menjadi terduga pelaku kekerasan tersebut adalah suami dari Sahar.
ditulis semula oleh indah.com
Penulis: Samuel Febrianto  
Akses Tribunnews.com

No comments:

Post a Comment