Pesawat ditempatkan di atas panggung, dengan bendera AS di bawahnya.
Jumaat, 9 Desember 2011
Denny Armandhanu Disiarkan di televisyen pemerintah, Press TV, Khamis 8 Desember 2011, kapal mata-mata nirawak tipe RQ-170 tersebut memiliki panjang 4.5 meter dan tinggi 1.84 meter. Kapal tersebut dalam keadaan mulus, dan ditempatkan di sebuah aula.
Keadaan yang mulus inilah yang memicu perdebatan di kalangan ahli penerbangan di AS. Mereka mempertanyakan klaim Iran mengenai bagaimana pesawat tersebut jatuh. Seorang ahli mengatakan kapal itu hanyalah dummy demi kepentingan propaganda Iran. Ahli lainnya mengatakan, pesawat jatuh dalam keadaan rebah, sehingga kerusakan hanya terdapat di bahagian bawah.
GAMBAR REUTERS |
Kendati demikian, AS boleh merasa khawatir. Pasalnya, pesawat tersebut adalah pesawat tercanggih di kelasnya. Di tangan Iran, teknologi AS akan dapat dengan mudah dicontek dan bukan tidak mungkin dibuat pesawat serupa dengan sistem yang lebih canggih oleh para ahli Garda Revolusi.
Video pesawat mata-mata AS di tangan Iran dapat dilihat di tautan ini.
(eh)
No comments:
Post a Comment