Selasa, 24 J anuari 2012
okezone
Gempa yang disertai tsunami di Jepang Maret 2011 (Foto: Reuters)
Menurut penelitian dari seismologis Universiti Tokyo, gempa besar itu akan terjadi dalam waktu empat tahun ke depan. Gempa diperkirakan terjadi di wilayah gempa dahsyat yang melanda 11 Mac lalu.
Masih jelas diingatan bahawa gempa berkekuatan 9.0 SR itu menyebabkan tsunami yang menerjang sebelah timur laut 230 kilometer sebelah Tokyo. Gempa saat itu bahkan menyebabkan sekira 20 ribu warga dilaporkan maut dan hilang.
Melalui penelitian terbaru ini, pihak universiti menemukan bahawa jumlah gempa yang berkekuatan kecil sebesar 3 SR atau lebih, meningkat hingga 343 kali dalam waktu enam bulan usai gempa Maret. Jumlah tersebut naik hingga 47 kali dari enam bulan sebelumnya.
Berdasarkan teori, kemungkinan besar gempa yang lebih dahsyat akan terjadi di saat intesiti gempa kecil berlangsung. peneliti Shinichi Sakai, mengeluarkan perkiraan mengejutkan mengenai gempa.
"Berdasarkan kemungkinan yang ada, gempa yang mencapai kekuatan 7,2 SR akan melanda dalam waktu empat tahun ke depan," jelas Sakai seperti dikutip Associated Press, Selasa (24/1/2012).
Sementara tim yang berbeda justru memperkirakan, 98 persen gempa berkekuatan 6.7 SR hingga 7.2 SR akan menyerang Tokyo dalam waktu 30 tahun ke depan.
Sakai mengatakan, dua penelitian tersebut menggunakan metode berbeda untuk memperkirakan gempa. Sementara pemerintah memperkirakan gempa hingga melebihi 7.2 SR hanya akan melanda Tokyo dalam waktu 150 tahun ke depan.
No comments:
Post a Comment