Thursday, January 5, 2012

Arkeoleog Amatur Temukan Wang Kuno Pembayar Pelacur


Arkeoleog Amatir Temukan Uang Kuno Pembayar Pelacur
DAILYMAIL
Perbandingan wang 10 sen poundsterling (kiri) dan wang kuno yang ditemukan.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM - Seorang arkeologi amatur berhasil menemukan wang koin kuno berusia dua ribu tahun yang biasa digunakan pada zaman Romawi.

Regis Cursan (37) arkelog amatur tersebut menemukan wang koin itu, di balik mendapan lumpur Sungai Thames di dekat Jembatan Putney, London Barat, England hanya menggunakan alat pendeteksi logam.
"Pada hari itu, permukaan air tengah surut, dan hujan lebat," ujar Regis seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (4/1/2012).
"Ketika alat itu berbunyi, saya mengusap pasir dan saya melihat satu sisi mata wang tersebut, yang bergambar seorang dewi dan sisi lainnya seorang lelaki dan wanita tengah melakukan hubungan intim," tambahnya.

wang koin yang ditemukan Regis terbuat dari perunggu, dan memiliki ukuran sebesar satu koin sepuluh sen. Di salah satu sisinya terukir angka XIIII, dimana para ahli menduga angka tersebut berarti si pemegang koin menyerahkan 14 koin Romawi kecil untuk membelinya.

Ahli sejarah meyakini wang koin tersebut merupakan alat pembarayan rumah pelacuran Romawi.
Pemegang wang koin tersebut, dapat menukarkannya ke salah satu rumah pelacuran Londinium untuk mendapatkan layanan dari wanita pelacur.
wang Siling tersebut kini telah disumbangkan ke Museum London dan akan dipamerkan selama tiga bulan ke depan.
Kurator Museum London, Caroline McDonald mengatakan: "Ini merupakan satu-satunya dari jenisnya yang pernah ditemukan di Inggris. Ketika koin itu diantar kesini, kami harus membersihkannya sebelum kita bisa melihat apa itu," ucapnya.
"Ini memiliki keterkaitan dengan yang ada di London karena orang masih sedang dijual ke dalam perdagangan seks. Objek, tanggal ke sekitar abad pertama Masehi, terlindung dari korosi dengan lumpur. Konservasionis telah menghabiskan satu minggu membersihkannya sejak ditemukan pada bulan September," tambahnya. (dailymail)

Penulis: Samuel Febrianto  |  Editor: Prawira Maulana
Akses Tribunnews.com

No comments:

Post a Comment