gambar hiasan |
NET
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Mawar (samaran), warga Riattang Barat, Bone menjadi korban pelampiasan nafsu serakah pacarnya sendiri, Isnin (23/1/2012) dini hari kemarin. Tak cuma sang pacar, gadis berusia 14 tahun ini bahkan digilir oleh kawanan dan ayah sang pacar.
Selepas diperkosa, Mawar ditinggalkan di rumah keluarga pelaku di Desa Belle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. Pemilik rumah sedang berada di Malaysia menjadi tenaga kerja sehingga rumah tersebut dititipkan kepada keluarga pelaku.
Kejadian berawal ketika pelaku yang cuma dikenali AN menjemput korban di rumahnya. Mangsa kemudian diajak jalan oleh pelaku dan sejumlah rakan pelaku. Namun, setelah beberapa lama, pelaku kemudian mengajak mangsa ke rumah milik keluarganya tersebut. Mangsa pun tidak menolak kerana selama ini pelaku tidak pernah menunjukkan prilaku buruk.
Ketika berada di rumah tersebut, pelaku langsung memaksa korban melepas pakaiannya. Kerana menolak, pelaku dan rakannya langsung mendesak korban. Usaha para lelaki jahanam kali ini berhasil. Korban kemudian digilir oleh para pelaku. Bahkan, ayah pacar korban, yang berada di rumah itu, ikut menikmati tubuh gadis lugu itu.
"Saya diancam akan dibunuh jika terus meronta dan tidak meladeni nafsu bejat mereka, " ujar korban ketika berada di Mabes Polres Bone.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, korban kemudian diusir dari rumah pelaku. Korban pun meninggalkan rumah sambil menangis. Warga sekitar yang melihat korban kemudian mempertanyakan keadaan korban. Setelah didesak untuk cerita, warga kemudian membawa korban ke Polres Bone untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Pihak Polis Sektor Bone setelah menerima laporan tersebut langsung mendatangi rumah pelaku. Ketika dibekuk, pacar korban dan ayahnya melarikan diri dari kejaran polis . Atas kerjasama warga sekitar, empat pelaku lain dibekuk di rumah mereka masing-masing. Untuk kepentingan penyelidikan, pihak polis tidak mau memberkan namanya.
Menurut Wakil Ketua Polis Sektor Bone Kompol Ucok Silalahi, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menambahkan keempat pelaku kini masih diperiksa oleh polis . Sedangkan pelaku lain masih dalam pengejaran polis .
" Kami masih mengumpulkan informasi terkait kes tersebut. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran aparat polis, " tegasnya.
Ia juga menambahkan, agar masyarakat selalu waspada dan menjaga puteri mereka dan mengawasinya ketika melakukan aktifiti malam.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom | Sumber: Tribun Timur
Akses Tribunnews.com
No comments:
Post a Comment