KerinciGoogle.com,- Umurnya sudah 66 tahun, namun Yong Chun Kim pantang menyerah. Sabtu minggu lalu ia mempimpin sekelompok pendaki ke Mount Rainier di Washington DC yang sedang diselimuti salji tebal.
Malang, ia tersasar, terjatuh dan terpisah dari rombongannya. Selama dua hari ia bertahan hidup di tengah ribut salji. Untung ia ingat, ada pemetik api dalam beg berisi perlengkapannya.
Seperti diberitakan Daily Mail, Rabu 18 Januari 2012, Untuk menjaga agar tetap hangat, pesara dari Tacoma itu menggali tanah, membuat terowongan salji dan membakar dedaunan di sekitarnya. Ketika tak ada lagi yang boleh dibakar, ia mulai beralih ke barang-barang peribadinya, sarung kaki, plaster luka, kertas pembungkus, dan wang kertas US$1 dan US$5 yang ada di dalam dompet.
Ia tak takut sendirian berada di alam liar. "Saya hanya khawatir, itu kan taman nasional, tak seharusnya ada api. Aku khawatir sekali soal itu, tapi tak ada pilihan lain, ini cara supaya tetap bertahan hidup."
Bekas tentera Korea Selatan dalam perang Vietnam itu juga rajin bergerak, sembari berharap ada helikopter lewat. Ketika hari mulai gelap, ia berlindung di bawah pohon. Kim juga menggunakan kekuatan fikiran, berimajinasi, membayangkan dirinya sedang mandi sauna. Ia juga kerap memikirkan isterinya untuk membangkitkan semangat.
Ketika pasukan penyelamat menemuinya, Kim sedang bergelung dibawah jaket dan kantung tidurnya di wilayah lembah sungai yang berselimut salji tebal. Perlu sembilan jam untuk membawanya turun dari lokasi terpencil, kerana keadaan berbahaya. Namun, secara keseluruhan, ia baik-baik saja dan sihat sehingga tak perlu dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Lee Taylor, juru cakap regu penyelamat, pihaknya sudah menduga, Kim akan ditemukan dalam keadaan selamat. "Pak Kim adalah pendaki yang sudah berpengalaman dan selalu siaga. Ia berada dalam keadaan sedar dan setabil ketika kami temukanya," katanya.
Usaha menemukan Kim bukannya tanpa kendala. Ia adalah pemimpin kelompok dan satu-satunya yang mengenal Gunung Rainier dengan baik. Teman-teman satu kelompoknya bahkan tak boleh mengingat persis titik di mana Kim jatuh dan menghilang.
Selain itu, cuaca buruk dan suhu minus sembilan derajat Celcius juga menghambat pencarian. Kereta salju Sno-cat dipilih untuk mengantar tim penyelamat ke lokasi. Helikopter tak dapat digunakan di tengah badai.
Butuh waktu sembilan jam untuk bisa menurunkannya kerana medan gunung yang terjal. "Para jagawana itu orang-orang yang baik, saya suka mereka," kata Kim, yang sudah 30 tahun menjadi warga negara AS. (eh)
Sumber : VIVAnews Bekas tentera Korea Selatan dalam perang Vietnam itu juga rajin bergerak, sembari berharap ada helikopter lewat. Ketika hari mulai gelap, ia berlindung di bawah pohon. Kim juga menggunakan kekuatan fikiran, berimajinasi, membayangkan dirinya sedang mandi sauna. Ia juga kerap memikirkan isterinya untuk membangkitkan semangat.
Ketika pasukan penyelamat menemuinya, Kim sedang bergelung dibawah jaket dan kantung tidurnya di wilayah lembah sungai yang berselimut salji tebal. Perlu sembilan jam untuk membawanya turun dari lokasi terpencil, kerana keadaan berbahaya. Namun, secara keseluruhan, ia baik-baik saja dan sihat sehingga tak perlu dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Lee Taylor, juru cakap regu penyelamat, pihaknya sudah menduga, Kim akan ditemukan dalam keadaan selamat. "Pak Kim adalah pendaki yang sudah berpengalaman dan selalu siaga. Ia berada dalam keadaan sedar dan setabil ketika kami temukanya," katanya.
Usaha menemukan Kim bukannya tanpa kendala. Ia adalah pemimpin kelompok dan satu-satunya yang mengenal Gunung Rainier dengan baik. Teman-teman satu kelompoknya bahkan tak boleh mengingat persis titik di mana Kim jatuh dan menghilang.
Selain itu, cuaca buruk dan suhu minus sembilan derajat Celcius juga menghambat pencarian. Kereta salju Sno-cat dipilih untuk mengantar tim penyelamat ke lokasi. Helikopter tak dapat digunakan di tengah badai.
Butuh waktu sembilan jam untuk bisa menurunkannya kerana medan gunung yang terjal. "Para jagawana itu orang-orang yang baik, saya suka mereka," kata Kim, yang sudah 30 tahun menjadi warga negara AS. (eh)
No comments:
Post a Comment