Selasa, 10 Januari 2012
okezone
Foto : Perempuan China dilatih jadi Bodyguard (Dailymail)
HAINAN - Wanita China tampak menjalani pendidikan semi-militer di sebuah pantai yang terletak di Sanya, Provinsi Hainan, China. Dengan menggunakan bikini, mereka dipaksa untuk berlatih untuk menjadi seorang bodyguard yang profesional.
Sebanyak 20 orang wanita yang umumnya adalah lulusan perguruan tinggi, dipukuli, ditendang, dipaksa berendam di laut, dan dipaksa mengangkat kayu gelondong yang sangat berat di sebuah kem pelatihan. Para pelatih mereka adalah lelaki yang merupakan pengawal-pengawal pejabat di China.
Program pelatihan itu digelar oleh seorang pelatih dari Konsultan Pasukan Khas Tianjiao. Mereka berniat untuk membuka pelatihan bagi pengawal profesional khas perempuan. Pelatihan ini muncul seiring dengan meningkatnya perekonomian dan permintaan terhadap jasa keamanan oleh para pengusaha China.
Setiap peserta akan menjalani masa pelatihan 10 bulan untuk mengembangkan kemampuannya dalam lingkup pengamanan anti-teror, pengintaian, bela diri, dan etika bisnis. Bagi peserta yang memiliki prestasi akan diundang untuk berlatih di Akademi Keamanan Internasional di Israel. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (10/1/2012).
Para pengawal yang lulus dari pelatihan ini akan dibayar dengan upah yang cukup besar, bahkan lebih besar dari seorang pengawal laki-laki pada umumnya.
Wanita itu juga akan direkrut oleh seorang pengusaha yang kaya raya. Selain untuk beladiri, para pengawal wanita juga sanggup untuk menjadi sekretaris dan pekerjaan lainnya.(AUL)
Gambar AsiaOne Multimedia |
Sebanyak 20 orang wanita yang umumnya adalah lulusan perguruan tinggi, dipukuli, ditendang, dipaksa berendam di laut, dan dipaksa mengangkat kayu gelondong yang sangat berat di sebuah kem pelatihan. Para pelatih mereka adalah lelaki yang merupakan pengawal-pengawal pejabat di China.
Program pelatihan itu digelar oleh seorang pelatih dari Konsultan Pasukan Khas Tianjiao. Mereka berniat untuk membuka pelatihan bagi pengawal profesional khas perempuan. Pelatihan ini muncul seiring dengan meningkatnya perekonomian dan permintaan terhadap jasa keamanan oleh para pengusaha China.
Setiap peserta akan menjalani masa pelatihan 10 bulan untuk mengembangkan kemampuannya dalam lingkup pengamanan anti-teror, pengintaian, bela diri, dan etika bisnis. Bagi peserta yang memiliki prestasi akan diundang untuk berlatih di Akademi Keamanan Internasional di Israel. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (10/1/2012).
Para pengawal yang lulus dari pelatihan ini akan dibayar dengan upah yang cukup besar, bahkan lebih besar dari seorang pengawal laki-laki pada umumnya.
Wanita itu juga akan direkrut oleh seorang pengusaha yang kaya raya. Selain untuk beladiri, para pengawal wanita juga sanggup untuk menjadi sekretaris dan pekerjaan lainnya.(AUL)
No comments:
Post a Comment