Wednesday, January 18, 2012

Bill Gates Berduka Atas Kematian Gadis Genius Komputer Dari Pakistan

Seorang remaja yang pada usianya yang ke-sembilan tahun menjadi Microsoft Certified Professional termuda di dunia telah meninggal dunia pada Sabtu (14/01/12).

Arfa Karim Randhawa, seorang jenius komputer berusia 16 tahun dari Faisalabad, Pakistan, menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu malam setelah menderita komplikasi akibat stroke epilepsi.

Diketahui, penghargaan Microsoft Certified Profesional adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang menguasai program-program perusahaan dan sering digunakan oleh orang dewasa untuk menunjang karea mereka di bidang teknologi.

Setelah diberikan sertifikasi, Arfa kemudian diundang untuk mengunjungi kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, oleh pengasas perusahaan itu sendiri, yakni Bill Gates.
youngest Microsoft Certified ProfesionalArfa Karim Randhawa
Arfa Karim, yang ketika itu berumur sepuluh tahun bertemu dengan Gates dan eksekutif Microsoft lainnya selama kunjungan, dan membuat mereka terkesan terhadap pengetahuannya tentang pemprograman pada usianya yang masih begitu muda.

Menurut Geo.TV, setelah Arfa dibawa ke rumah sakit, Gates mengulurkan tangan untuk membantu keluarganya dan menawarkan untuk membayar untuk perawatan medis. Dilaporkan juga ia mengusulkan membawa  Arfa Karim ke AS untuk perawatan lebih baik.

Ayahnya, Amjad Karim, mengungkapkan bahawa Gates berduka mengetahui kematian puterinya dan atas kehilangan gadis dengan bakat yang luar biasa  itu.
Arfa disemayamkan di Lahore pada hari Minggu sebelum tubuhnya dibawa ke desa Ram Dewali, Faisalabad, untuk dimakamkan.
Puluhan orang, termasuk Ketua Menteri Shahbaz Sharif, menteri, ahli politik teman dan sesama teman sekolah Arfa berkumpul untuk mendukung keluarganya yang berduka selama prosesi.

Menurut laporan setempat, Arfa jatuh koma pada 22 Disember setelah mengalami serangan epilepsi dan serangan jantung.
youngest Microsoft Certified Profesional died
Dia kemudian dirawat di Rumah Sakit Militer Gabungan di Lahore dan menggunkan alat pendukung kehidupan di Unit Perawatan Intensif ketika ia mengalami komplikasi trakeostomi pada Sabtu malam, yang mengakibatkan pendarahan di tenggorokannya.

Meskipun pada laporan sebelumnya kondisi Arfa dikhabarkan mengalami kemajuannya dan telah pulih  namun doktor tidak mampu menyelamatkannya.
Arfa menjadi buah bibir internasional ketika ia menjadi MCP termuda pada usia sembilan tahun di tahun 2005 silam.

Dikutip dari Mail Online, Arfa menerima Medal Emas Fatimah Jinnah di bidang Sains dan Teknologi, yang diserahkan oleh Perdana Menteri Pakistan pada tahun 2005, dan juga penerima Penghargaan Presiden atas prestasinya itu.
Menurut laporan media lokal, IT Media City di Karachi akan berganti nama untuk mengenang Arfa, dan sekarang akan dikenal sebagai Arfa Karim IT Media City, Karachi.

No comments:

Post a Comment