Selasa, 31 Januari 2012
okezone.com
Kamble bersama keluarganya
MUMBAI - Seorang polis yang baru saja bertugas di Mumbai, India, meminta izin dari atasannya untuk melakukan bunuh diri. Pegawai polis itu merasa sudah tidak tahan dengan tekanan mental yang dialaminya.
Ganesh Bharat Kamble yang merupakan perwira menengah polis di Mumbai, menuduh bosnya kerap menganiaya dirinya tanpa ada alasan. Kamble pun tidak tahan dengan perlakuan itu.
Sementara izin bunuh diri itu berlangsung pada 25 Januari lalu. Ketika itu Kamble bertemu dengan askar senior Inspektur Vijay Dhopavkar. Kamble menyerahkan surat izin bunuh diri kepada atasannya tersebut.
Membaca surat izin itu, Dhopavkar hanya menertawakan Kamble dan justru malah menentangnya. Dhopavkar bahkan akan merakam aksi bunuh diri Kamble pada telepon genggam miliknya. Demikian diberitakan emirates247, Selasa (31/1/2012).
Merasa terhina, polis berusia 34 tahun itu pun menenggak dua botol cairan racun yang dibawa dalam kantung seluarnya.
Selain kerap menyiksa dirinya, Kamble mengaku bahawa Dhopavkar kerap melakukan penyiksaan terhadap anak buahnya yang lain.
Pengakuan dari Kamble pun diakui oleh rakan-rakan yang lain. Namun Inspektur Dhopavkar ju menuduh anak buahnya itu mengalami gangguan mental dan seorang pemabuk.(faj)
Ganesh Bharat Kamble yang merupakan perwira menengah polis di Mumbai, menuduh bosnya kerap menganiaya dirinya tanpa ada alasan. Kamble pun tidak tahan dengan perlakuan itu.
Sementara izin bunuh diri itu berlangsung pada 25 Januari lalu. Ketika itu Kamble bertemu dengan askar senior Inspektur Vijay Dhopavkar. Kamble menyerahkan surat izin bunuh diri kepada atasannya tersebut.
Membaca surat izin itu, Dhopavkar hanya menertawakan Kamble dan justru malah menentangnya. Dhopavkar bahkan akan merakam aksi bunuh diri Kamble pada telepon genggam miliknya. Demikian diberitakan emirates247, Selasa (31/1/2012).
Merasa terhina, polis berusia 34 tahun itu pun menenggak dua botol cairan racun yang dibawa dalam kantung seluarnya.
Melihat anak buahnya melakukan perbuatan nekat, Dhopavkar justru tidak membawanya ke rumah sakit. Dirinya hanya memerintahkan anak buahnya yang lain untuk membawa Kamble ke rumah sakit.
Selain kerap menyiksa dirinya, Kamble mengaku bahawa Dhopavkar kerap melakukan penyiksaan terhadap anak buahnya yang lain.
Selain itu, Dhopavkar tidak pernah mengurus surat cuti yang diajukan anak buahnya. Akibatnya sebahagian besar anak buah Dhopavkar mendapatkan gaji yang lebih kecil dari gaji seharusnya.
Pengakuan dari Kamble pun diakui oleh rakan-rakan yang lain. Namun Inspektur Dhopavkar ju menuduh anak buahnya itu mengalami gangguan mental dan seorang pemabuk.
No comments:
Post a Comment