Menggunakan gen yang masih berasal dari nenek moyang semut, ilmuwan asal Long Island, New York, telah berhasil mengembangbiakkan semut prajurit super.
Rata-rata leluarga semut memiliki dua tipe semut pekerja. Yang satu bertugas merawat segala keperluan rumah tangga sang ratu dan satunya lagi bertugas menjaga koloni semut. Golongan yang kedua disebut sebagai semut prajurit.
Perbandingan semut prajurit biasa dan semut prajurit super. Foto: Alex Wild / alexanderwild.com
Diantara para semut prajurit spesies tertentu yang langka, dapat ditemukan beberapa prajurit spesial yang memiliki bentuk tubuh berbeda. Secara fisik, mereka dilengkapi dengan kepala dan mulut kuat yang besar. Jauh lebih besar daripada semut prajurit biasa. Semut semacam ini kita sebut dengan semut prajurit super (Supersoldiers ant). Sejauh ini, prajurit khusus ini hanya ditemukan dalam delapan spesies semut langka yang ada di Amerika dan Mexico.
Adalah para peneliti dari Univeristi McGill, Kanada, yang berhasil mengembangbiakkan semut prajurit super pada semut biasa berjenis Pheidole morrisi. Tujuan penelitian yang dipimpin oleh Dr Rajendhran Rajakumar ini berhasil dicapai dengan teknik memasukan hormon khusus --yang dipercaya mengandung kode genetik dari nenek moyang para semut jutaan tahun yang lalu-- ke dalam larva semut biasa.
Namun begitu, prajurit super hasil rekayasa ini tidak sepenuhnya sama dengan para prajurit super alami. Pada semut prajurit super hasil rekayasa, bagian sisa tunas sayap mereka tetap ada ketika mereka sudah dewasa, dimana pada semut prajurit alami bagian ini seharusnya akan menghilang.
Menurut para ilmuwan yang melakukan eksperimen ini, penemuan ini dapat berperan penting dalam proses evolusi pembentukan ciri-ciri fisik yang baru.
www.idbite.com sumber: msnbc
foto cover: P
No comments:
Post a Comment