Selasa, 17 Januari 2012
okezone.com
Kapal Costa Concordia karam di Itali (Foto: Reuters)
GIGLIO - Regu penyelamat memutuskan menggunakan bahan letupan untuk menerobos masuk badan kapal pesiar Costa Concordia. Hal ini dilakukan untuk mencari penumpang kapal yang masih dinyatakan hilang.
Pada Selasa pagi waktu setempat, petugas meletupkan beberapa bahagian untuk membuat lubang. Nantinya, lubang itu akan dijadikan jalan masuk bagi penyelam untuk menelusuri bahagian kapal yang berhasil mereka sentuh.
"Kami akan memiliki akses lebih baik di dalam kapal. Lewat cara ini, peluang untuk menemukan penumpang dalam keadaan hidup atau sudah tidak bernyawa," ungkap juru cakap bomba Itali Luca Cari seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1/2012).
"Kamera mikro juga akan digunakan dan tentunya dapat menentukan wilayah yang masih kering serta yang sudah dipenuhi oleh air,"lanjutnya.
Cari menambahkan, kapal saat ini terus mengalami pergerakan kecil namun hal tersebut dianggap tidak terlalu berbahaya. Tetapi pihak regu penyelamat masih terus mewaspadai kapal, kerana boleh saja mengakibatkan malapetaka bagi tim penyelam.
Dengan penggunaan bahan peledak, tentunya makin memperbesar kerugian perusahan pemilik kapal. Hingga saat ini, kerugian yang diakibatkan karamnya kapal Costa Concordia mencapai USD95 juta.
Selain kerugian material, musibah ini juga mengancaman lingkuan sekitar. Sekira 2,300 ton bahan bakar dari Costa bisa saja tumpah ke laut bila evakuasi terhadap kapal seberat 114,500 ton itu tidak segera dilakukan.
Hingga saat ini tujuh orang dilaporkan meninggal akibat kecelakaan, sementara 29 lainnya masih dinyatakan hilang. Pihak Costa Crociere sebagai operator Costa Concordia menyalahkan Kapten Francesco Schettino, telah membuat kesalahan besar dengan membawa kapal tersebut berlayar di laut dangkal.
Schettino ketika ini ditahan polis dan dituduh melakukan pembunuhan. Selain itu, dia juga dituduh meninggalkan kapal ketika 4,234 jiwa penumpang berupaya menyelamatkan diri ketika kapal karam.
Diantara ribuan penumpang tersebut, 170 diantaranya adalah anak buah kapal yang juga Warga Negara Indonesia (WNI). Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan WNI yang berada di Costa Concordia semuanya dalam keadaan selamat.
Pihak Kementerian luar menyatakan di antara ABK yang selamat, dua diantaranya masih memerlukan rawatan. Dua WNI masih menjalani rawatan adalah Kadek Agus Wijaya yang menderita cedera bahu dan I Nyoman Juniarta menderita patah tulang belakang dan kaki.(faj)
Pada Selasa pagi waktu setempat, petugas meletupkan beberapa bahagian untuk membuat lubang. Nantinya, lubang itu akan dijadikan jalan masuk bagi penyelam untuk menelusuri bahagian kapal yang berhasil mereka sentuh.
"Kami akan memiliki akses lebih baik di dalam kapal. Lewat cara ini, peluang untuk menemukan penumpang dalam keadaan hidup atau sudah tidak bernyawa," ungkap juru cakap bomba Itali Luca Cari seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1/2012).
"Kamera mikro juga akan digunakan dan tentunya dapat menentukan wilayah yang masih kering serta yang sudah dipenuhi oleh air,"lanjutnya.
Cari menambahkan, kapal saat ini terus mengalami pergerakan kecil namun hal tersebut dianggap tidak terlalu berbahaya. Tetapi pihak regu penyelamat masih terus mewaspadai kapal, kerana boleh saja mengakibatkan malapetaka bagi tim penyelam.
Dengan penggunaan bahan peledak, tentunya makin memperbesar kerugian perusahan pemilik kapal. Hingga saat ini, kerugian yang diakibatkan karamnya kapal Costa Concordia mencapai USD95 juta.
Selain kerugian material, musibah ini juga mengancaman lingkuan sekitar. Sekira 2,300 ton bahan bakar dari Costa bisa saja tumpah ke laut bila evakuasi terhadap kapal seberat 114,500 ton itu tidak segera dilakukan.
Hingga saat ini tujuh orang dilaporkan meninggal akibat kecelakaan, sementara 29 lainnya masih dinyatakan hilang. Pihak Costa Crociere sebagai operator Costa Concordia menyalahkan Kapten Francesco Schettino, telah membuat kesalahan besar dengan membawa kapal tersebut berlayar di laut dangkal.
Schettino ketika ini ditahan polis dan dituduh melakukan pembunuhan. Selain itu, dia juga dituduh meninggalkan kapal ketika 4,234 jiwa penumpang berupaya menyelamatkan diri ketika kapal karam.
Diantara ribuan penumpang tersebut, 170 diantaranya adalah anak buah kapal yang juga Warga Negara Indonesia (WNI). Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan WNI yang berada di Costa Concordia semuanya dalam keadaan selamat.
Pihak Kementerian luar menyatakan di antara ABK yang selamat, dua diantaranya masih memerlukan rawatan. Dua WNI masih menjalani rawatan adalah Kadek Agus Wijaya yang menderita cedera bahu dan I Nyoman Juniarta menderita patah tulang belakang dan kaki.
No comments:
Post a Comment