llmuwan bingung melihat kejadian ini
Ketika the Atlantic menghubungi peneliti burung gagak berpengalaman dari Universiti Nebraska, Alan Kamil, sang peneliti juga dibuat terkejut ketika diperlihatkan video ini.
Ia melihat ada dua hal yang perlu dicatat mengenai video tersebut.
Pertama, ilmuwan memerlukan konteks. Mereka (para ilmuwan) tidak tahu di mana keberadaan burung tersebut dan bagaimana ia (si burung) mempelajari trik tersebut. Tidak ada banyak hal yang boleh dikatakan tanpa catatan-catatan yang jelas mengenai latar belakang dan lingkungan dimana kejadian ini berlangsung.
Kedua, ketika manusia melihat seekor gagak yang berperilaku seperti manusia, mereka memiliki kecenderungan kuat untuk tidak melihat kejadian tersebut dalam posisi sebagai burung gagak.
"Manusia punya kecenderungan yang amat amat kuat jika kita melihat seekor binatang melakukan kegiatan yang mirip dengan apa yang kita lakukan, seperti menggunakan peralatan dan mampu menjawab pertanyaan matematika, kita selalu berasumsi bahwa binatang tersebut dapat melakukan dan mengerti hal tersebut dalam situasi yang sama seperti kita," ujarnya. "Dan terkadang hal itu benar, tapi lebih sering salah."
Kamil juga menyebutkan bahawa selama 40 tahun pengalamannya di dunia burung gagak, ia tak punya keraguan bahawa burung-burung ini dapat menikmati hal-hal tertentu dan bermain dengan berbagai benda. Tapi ia belum punya kesempatan untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebut.
idbite
sumber: The Atlantic
No comments:
Post a Comment