TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Menyiramkan air panas ke tubuh suami yang sedang tidur lelap, dilakukan PS, bukan tanpa alasan. Ia mengaku terlalu kecewa dengan sikap IN suaminya, setahun lebih belakangan ini.
Ditemui di Polres Balikpapan, ibu tiga anak ini mengungkapkan semua alasan yang membuatnya nekat menyiramkan air panas ke tubuh suaminya yang sedang tertidur pulas. Rupanya, empat hari sebelum kejadian, sang isteri mengetahui suaminya memiliki perempuan lain dalam kehidupan rumah tangga mereka. Bahkan selanjutnya dengan terang-terangan, wanita yang masih berumur 18 tahun tersebut dikenalkan pada dirinya.
"Jelas sakit hati. Saya sudah merasakan perubahan sikap suami saya sejak anak ketiga saya lahir. Lebih satu tahun saya tidak mendapat nafkah batin. Bahkan suami saya pernah mau membelikan alat kelamin tiruan untuk saya. Usul punya usul, ternyata dia (suami) memang memiliki perempuan lain. Apa ndak menyakitkan?" ungkapnya.
Dugaan perempuan lain ini, menurut PS, bermula dari SMS yang masuk ke handset suaminya. Ternyata ada SMS yang tak lazim dari seorang perempuan. Ketika ditanya, sang suami malah memperkenalkan perempuan itu.
"Saya diajak ketemu dengan perempuan itu dua kali. Kali pertama, suami saya bilang kalau kamu nggak setuju, saya akan tinggalkan dia. Tapi selanjutnya, suami saya seperti memaksa untuk menikah dengan perempuan itu," kata wanita yang sudah 10 tahun membina rumah tangga dengan IN.
Puncak kemarahannya, menurut PS adalah ketika suaminya meminta izin untuk menikahi wanita itu secara terang-terangan dan ingin bercerai dengan PS. "Dia (suami) lebih memilih wanita itu berbanding saya. Dia lebih baik bercerai dengan saya, untuk bersama perempuan itu," ujarnya. (*)
( disunting )"Jelas sakit hati. Saya sudah merasakan perubahan sikap suami saya sejak anak ketiga saya lahir. Lebih satu tahun saya tidak mendapat nafkah batin. Bahkan suami saya pernah mau membelikan alat kelamin tiruan untuk saya. Usul punya usul, ternyata dia (suami) memang memiliki perempuan lain. Apa ndak menyakitkan?" ungkapnya.
Dugaan perempuan lain ini, menurut PS, bermula dari SMS yang masuk ke handset suaminya. Ternyata ada SMS yang tak lazim dari seorang perempuan. Ketika ditanya, sang suami malah memperkenalkan perempuan itu.
"Saya diajak ketemu dengan perempuan itu dua kali. Kali pertama, suami saya bilang kalau kamu nggak setuju, saya akan tinggalkan dia. Tapi selanjutnya, suami saya seperti memaksa untuk menikah dengan perempuan itu," kata wanita yang sudah 10 tahun membina rumah tangga dengan IN.
Puncak kemarahannya, menurut PS adalah ketika suaminya meminta izin untuk menikahi wanita itu secara terang-terangan dan ingin bercerai dengan PS. "Dia (suami) lebih memilih wanita itu berbanding saya. Dia lebih baik bercerai dengan saya, untuk bersama perempuan itu," ujarnya. (*)
Editor: Gusti Sawabi | Sumber: Tribun Kaltim
Akses Tribunnews.com
No comments:
Post a Comment