Rabu, 11 Januari 2012
okezone.com
Foto : Warga Hong Kong tinggal di kandang hewan (Daily Mail)
HONG KONG - Hong Kong merupakan salah satu kota terkaya di dunia. Kemakmuran Hong Kong dapat disaksikan dengan banyaknya perumahan mewah dan pendapatan warga yang sangat tinggi. Meskipun demikian, ribuan warga Hong Kong juga masih hidup di garis kemiskinan. Mereka bahkan ada yang tidur di kandang haiwan.
Fotografer dari Australia Brian Cassey, berhasil mengabadikan foto sisi gelap Hong Kong. Dalam foto itu, warga miskin di Hong Kong tidur di sebuah kandang binatang di dalam apartmennya. Apartmen yang mereka tempati juga sangat kotor dan tampak jauh dari kebersihan.
Hong Kong masih dipenuhi oleh tuan tanah yang jahat. Mereka seringkali meminta USD200 atau sekira Rp1,8 juta (USD1 = Rp9.145) per bulan untuk penyewaan kandang itu. Kandang yang terbesar bahkan disewakan dengan harga yang cukup tinggi bagi para warga. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (11/1/2012).
Fasiliti sanitasi yang ada di apartmen itu hanya ada satu. Tidak ada dapur dalam apartmen itu, dan para warga terpaksa membeli makanan dalam bentuk bungkusan untuk makanan sehari-harinya.
"Kandang ini sangatlah tidak nyaman bagi kami. Terkadang, saya tidak boleh tidur hingga pukul 05.00 pagi. Banyak kecoa, kadal, tikus, dan kutu yang berkeliran di tempat ini. Saya selalu khawatir bila kadal dan kecoa itu masuk ke telinga saya," ujar salah seorang warga Cheung.
Cheung juga menceritakan bagaimana kondisi temperatur suhu di dalam tempat tinggalnya. Setidaknya, temperatur suhu di dalam tempat tinggalnya lebih tinggi dibandingkan di luar.(AUL)
Fotografer dari Australia Brian Cassey, berhasil mengabadikan foto sisi gelap Hong Kong. Dalam foto itu, warga miskin di Hong Kong tidur di sebuah kandang binatang di dalam apartmennya. Apartmen yang mereka tempati juga sangat kotor dan tampak jauh dari kebersihan.
Hong Kong masih dipenuhi oleh tuan tanah yang jahat. Mereka seringkali meminta USD200 atau sekira Rp1,8 juta (USD1 = Rp9.145) per bulan untuk penyewaan kandang itu. Kandang yang terbesar bahkan disewakan dengan harga yang cukup tinggi bagi para warga. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (11/1/2012).
Fasiliti sanitasi yang ada di apartmen itu hanya ada satu. Tidak ada dapur dalam apartmen itu, dan para warga terpaksa membeli makanan dalam bentuk bungkusan untuk makanan sehari-harinya.
"Kandang ini sangatlah tidak nyaman bagi kami. Terkadang, saya tidak boleh tidur hingga pukul 05.00 pagi. Banyak kecoa, kadal, tikus, dan kutu yang berkeliran di tempat ini. Saya selalu khawatir bila kadal dan kecoa itu masuk ke telinga saya," ujar salah seorang warga Cheung.
Cheung juga menceritakan bagaimana kondisi temperatur suhu di dalam tempat tinggalnya. Setidaknya, temperatur suhu di dalam tempat tinggalnya lebih tinggi dibandingkan di luar.(AUL)
No comments:
Post a Comment