Posted by Rafly Rindengan on Feb 19, 2012
Pihak polis Nepal pada Sabtu (18/02) mengatakan bahawa seorang ibu berusia 40 tahun dibakar hidup-hidup di Nepal tengah setelah ia dituduh sebagai penyihir.
Dhegani Mahato, seorang ibu dari dua anak diserang dan dibakar oleh anggota keluarganya serta warga yang lain setelah seorang dukun menuduhnya menggunakan mantra untuk membuat salah satu kerabatnya sakit.
Menurut Hira Mani Baral, seorang petugas polis, serangan itu terjadi pada Jumaat (17/02) di Bagauda, distrik Chitwan, sekitar 80 kilometer barat daya dari ibukota Nepal, Kathmandu.
CNN melaporkan bahawa Polis telah menangkap 10 orang, termasuk dua dukun, lima wanita dan seorang anak berusia 8 tahun, sehubungan dengan pembakaran.
“Mereka yang ditangkap telah mengakui kejahatan mereka dan akan dikenakan dengan tuduhan melakukan pembunuhan,” kata Baral.
Baral menjelaskan bahawa Mahato baru saja selesai membersihkan kandang sapi di pagi hari ketika dia diserang. Dimana ia dipukuli dengan tongkat dan batu sebelum disiram dengan minyak tanah dan dibakar, dan kejadian mengerikan ini disaksikan oleh puterinya yang berusia 9 tahun .
Dhegani Mahato, seorang ibu dari dua anak diserang dan dibakar oleh anggota keluarganya serta warga yang lain setelah seorang dukun menuduhnya menggunakan mantra untuk membuat salah satu kerabatnya sakit.
Menurut Hira Mani Baral, seorang petugas polis, serangan itu terjadi pada Jumaat (17/02) di Bagauda, distrik Chitwan, sekitar 80 kilometer barat daya dari ibukota Nepal, Kathmandu.
CNN melaporkan bahawa Polis telah menangkap 10 orang, termasuk dua dukun, lima wanita dan seorang anak berusia 8 tahun, sehubungan dengan pembakaran.
“Mereka yang ditangkap telah mengakui kejahatan mereka dan akan dikenakan dengan tuduhan melakukan pembunuhan,” kata Baral.
Baral menjelaskan bahawa Mahato baru saja selesai membersihkan kandang sapi di pagi hari ketika dia diserang. Dimana ia dipukuli dengan tongkat dan batu sebelum disiram dengan minyak tanah dan dibakar, dan kejadian mengerikan ini disaksikan oleh puterinya yang berusia 9 tahun .
No comments:
Post a Comment