Ayah Gantung Diri Ditinggal Anak Bunuh Diri
TRIBUNNEWS.COM - Kematian anak secara tragis membuat Roger Crouch kehilangan akal. Lelaki asal England ini menamatkan nyawanya dengan gantung diri di garasi rumah yang terletak di Gloucester.
Sebelum meninggal, Roger sempat mengucapkan kata-kata perpisahan dengan kerabatnya melalui laman media sosial, facebook.
"Au Revoir, so long, A Bientot," tulis Roger dalam akaun Facebooknya, seperti dilansir oleh Dailymail, Khamis (23/2/2012).
Roger mengaku selama ini dihantui kematian Dominic, pueranya 18 bulan lalu. Dominic meninggal dengan cara bunuh diri. Ia melompat dari sebuah bangunan bertingkat lantaran kerap dianiaya teman.
Atas kematian puteranya tersebut, Roger pun melakukan percubaan bunuh diri dengan menenggak banyak ubat. Namun usaha itu mengalami kegagalan.
Setelah itu, Roger menjalani pengubatan kejiwaan. Hasilnya, Roger mulai menguasai diri, dan memulai kempen homophobic bullying pada anak, sehingga dia mendapat penghargaan.
Namun hal itu tak berdampak panjang. Akhirnya, Roger meninggal pada 28 November 2011. Ia ditemukan mati oleh isterinya, Paola (52).
Dalam pernyataanya Paola mengatakan, suaminya terus menderita perubahan suasana hati dan depresi atas kematian Dominic. "Ada banyak kematian dalam hidupnya," ucapnya.
Setelah kematian suaminya, Paola meninggalkan pesan terakhirnya di Facebook untuk mengenang suaminya. "Saya memiliki berita paling menyedihkan untuk anda, cinta di hidup saya, dan ayah dari Giulia dan Domi telah meninggal. Perubahan yang kamu bawa kepada anak muda di mana-mana, pekerjaan yang telah kamu lakukan terhadap bullying akan tetap menjadi monumen yang menjulang untuk kamu," katanya.
Sebelum meninggal, Roger sempat mengucapkan kata-kata perpisahan dengan kerabatnya melalui laman media sosial, facebook.
"Au Revoir, so long, A Bientot," tulis Roger dalam akaun Facebooknya, seperti dilansir oleh Dailymail, Khamis (23/2/2012).
Roger mengaku selama ini dihantui kematian Dominic, pueranya 18 bulan lalu. Dominic meninggal dengan cara bunuh diri. Ia melompat dari sebuah bangunan bertingkat lantaran kerap dianiaya teman.
Atas kematian puteranya tersebut, Roger pun melakukan percubaan bunuh diri dengan menenggak banyak ubat. Namun usaha itu mengalami kegagalan.
Setelah itu, Roger menjalani pengubatan kejiwaan. Hasilnya, Roger mulai menguasai diri, dan memulai kempen homophobic bullying pada anak, sehingga dia mendapat penghargaan.
Namun hal itu tak berdampak panjang. Akhirnya, Roger meninggal pada 28 November 2011. Ia ditemukan mati oleh isterinya, Paola (52).
Dalam pernyataanya Paola mengatakan, suaminya terus menderita perubahan suasana hati dan depresi atas kematian Dominic. "Ada banyak kematian dalam hidupnya," ucapnya.
Setelah kematian suaminya, Paola meninggalkan pesan terakhirnya di Facebook untuk mengenang suaminya. "Saya memiliki berita paling menyedihkan untuk anda, cinta di hidup saya, dan ayah dari Giulia dan Domi telah meninggal. Perubahan yang kamu bawa kepada anak muda di mana-mana, pekerjaan yang telah kamu lakukan terhadap bullying akan tetap menjadi monumen yang menjulang untuk kamu," katanya.
No comments:
Post a Comment