Tuesday, February 21, 2012

Gengster Wanita Iklas Diperkosa Demi Status

Gengster Wanita Iklas Diperkosa Demi Status
gulfnews.com
Para pendukung Christopher Coke menghalangi pemerintah Jamaica yang akan mengekstradisi pemimpin gengnya ke AS.
TRIBUNNEWS.COM - Isha Nembhard, perempuan muda, yang merupakan seorang mantan anggota geng jalanan di Ibukota   London mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Ia mengatakan seorang wanita yang menjadi anggota geng jalanan, harus menerima pelecehan seksual bahkan pemerkosaan yang dilakukan oleh para anggota geng lelaki.

Hal itu, menurutnya merupakan hal yang lumrah terjadi di dalam dunia gengster. Seperti yang ia alami ketika masih menjadi anggota geng terkuat di wilayah
Peckham, Selatan Kota London.
Menurut Isha, dia kerap menerima pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh anggota geng lelaki. Hal itu ia terima, agar dirinya diterima di dalam geng.

"Ini tentang rasa percaya diri yang rendah, dan keinginan untuk mendapatkan perhatian. Bahkan jika mereka tahu itu salah, mereka akan melakukannya untuk mendapatkan penerimaan," ujar Isha seperti dikutip dari Dailymail, Isnin (20/2/2012).

"
Banyak anak wanita, seperti melacurkan diri mereka, dan memiliki hubungan seksual di dalam geng dan diperlakukan dengan cara yang buruk. Misalnya, gadis itu mungkin tahu tentang apa yang terjadi pada anak perempuan yang ada di geng, tapi mereka tetap tidur dengan semua lelaki anggota geng hanya untuk status," lanjutnya.
Ironisnya, beber Isha, para wanita gengster itu tidak boleh berbuat banyak, hal itu, ungkapnya harus diterima oleh mereka dengan lapang dada.

The Met memperkirakan 250, kelompok kriminal aktif di London. bertanggung jawab untuk satu dari tujuh kes perkosaan yang dilaporkan.

NSPCC mengatakan sepertiga remaja puteri telah dipaksa terlibat aktif dalam aktifiti seksual, sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Race On The Agenda charity, mengungkapkan  pemerkosaan digunakan sebagai bentuk hukuman bagi anggota geng wanita.

Pemerintah England telah menggelontorkan1.2 miliar Pounsterling untuk mengatasi masalah ini.

No comments:

Post a Comment