foto Telegfaph |
Emilie Falk, dan Lin Backman, kembar asal Indonesia yang bertemu di Sweden
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpisah hampir 29 tahun, wanita kembar dari Semarang, Indonesia, bertemu di Sweden. Uniknya, pertemuan Emilie Falk, dan Lin Backman berlangsung secara tak sengaja.
Emilie dan Lin terpisah sedari bayi. Mereka yang semula dirawat di sebuah pusat asuhan di Semarang, diambil sebagai anak
angkat dua keluarga berbeda asal Swedia.
Ketika berada di Sweden, kakak dan adik ini justru tinggal tak berjauhan. Berada di selatan Sweden, rumah wanita kembar itu hanya berjarak sekitar 40 kilometer.
Dilansir dari Telegraph, keberadaan yang tak terlalu jauh tersebut sempat membuat keluarga Backman menaruh curiga bila Lin memiliki saudara kandung. Hal ini menyusul pengakuan seorang pemandu teksi yang menyebut bila Lin memiliki rupa yang mirip dengan seseorang.
Berbekal informasi pemandu teksi, keluarga Backman mencari nama Indonesia atas puteri mereka. Hasilnya, mereka menemukan anggota keluarga Falk memiliki kemiripan.
Kedua keluarga itu kemudian kerap bertemu. Mereka membandingkan sejumlah catatan.
"Mereka melacak surat adopsi, tetapi mereka tidak menganggap kami sama satu sama lain. Dan banyak yang tidak dicantumkan dalam dokumen itu. Dan ketika itu tidak ada pemeriksaan DNA," kata Emilie, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (1/2/2012).
Di antara ketidaksamaan diantara keduanya adalah berbedanya nama ayah kandung kedua gadis itu meskipun catatan menunjukkan keduanya memiliki ibu yang sama. Kendati demikian kedua orang tua Emilie dan Lin akhirnya memutuskan dugaan bahawa kedua gadis ini kembar adalah sebuah kesalahan.
Kedua keluarga itu, akhirnya berhenti menduga bahawa kedua anak yang mereka adopsi itu merupakan anak kembar.
Emilie dan Lin, mengaku telah diberitahu mengenai cerita itu dari kedua orangtuanya semasa anak-anak. Namun ketika itu, mereka tidak menanggapinya secara serius. Mereka juga tak menganggap penting dari mana asal usul mereka.
"Namun ketika saya menikah dua tahun lalu, saya mulai berfikir tentang keluarga dan proses adopsi saya," kata Emilie.
"Lalu saya tanyakan kepada ibu dan dia menceritakan kisah itu lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari Lin," tambahnya.
Langkah pertama yang dilakukan Emilie adalah mendapatkan sebuah nama dengan mencari melalui jaringan sosial anak-anak Indonesia yang diadopsi keluarga Sweden. Akhirnya, Emilie menemukan Lin di jaringan sosial facebook.
"Saya lahir 18 Mac 1983 di Semarang dan nama ibu kandung saya adalah Maryati Rajiman," kata Emilie menulis di wall milik Lin. Tak lama kemudian dia mendapat balasan dari Lin.
"Wah itu juga nama ibu saya, dan itu juga hari ulang tahun saya," ujar Lin.
Selanjutnya, kedua gadis ini mendapati bahawa mereka memiliki banyak kesamaan. Uniknya kedua saudara kembar ini, keduanya juga berprofesion sebagai guru, mereka menikah di tanggal yang sama, namun berbeda tahun. Bahkan mereka melakukan dansa di hari pernikahan dengan diiringi lagu yang sama, You and Me karya Lifehouse.
"Ini semua sukar dipercaya," kata Emilie.
Keduanya pun sepakat melakukan tes DNA. Dan ternyata hasil tes DNA menunjukan mereka adalah saudara kandung. "Saat Lin menelepon, ketika itu saya tengah berada di dalam kereta dan saat dia mengatakan hasilnya. Saya tertawa kerana semua terasa sangat aneh," tambahnya seraya mengemukakan, mereka berdua kerap bertemua. Mereka juga sepakat mencari orangtua kandung mereka di Indonesia. Salah satu petunjuk yang boleh mereka telusuri ketika ini adalah bahawa ayah mereka adalah seorang pemandu teksi.
"Kami ingin tahu apakah benar ayah kami seorang pemandu teksi," kata Emile.
catatan indah.com
No comments:
Post a Comment