Thursday, February 9, 2012

Kisah Benar - Wanita-wanita Serigala Ini Dambakan Pernikahan

Khamis, 09 Februari 2012 
okezone.com
Foto : Sangli bersaudara (Daily Mail)
Foto : Sangli bersaudara (Daily Mail)
PUNE - Savita, Monisha, dan Savitri Sangli hidup di sebuah desa yang terletak di wilayah bahagian tengah India. Penyakit yang diderita ketiga adik  beradik itu merupakan penyakit luar biasa yakni, sindrom manusia serigala.

Ketiga dari mereka   merana dan mendambakan kesembuhan.

Sindrom manusia serigala seringkali disebut dengan nama Hypertrichosis universalis, sebuah mutasi genetis penyakit itu akhirnya membuat tubuh dari ketiga wanita ini India dipenuhi bulu, sehingga ke wajahnya. Mereka   menginginkan kesembuhan kerana di masa   akan datang mereka akan menikah.

Savita dan dua saudarinya merupakan puteri dari Anita Sambhaji Raut. Anita dikurniai enam orang anak, namun hanya tiga yang menderita sindrom manusia serigala.

Penyakit itu diwariskan oleh suami Anita yang sudah meninggal. Ketika usianya   masih 12 tahun, Anita  dipaksa menikah dengan manusia serigala tersebut. Anita mengakui   pada saat itu kalau dia tidak menikahi manusia serigala itu, dia akan dibunuh.

"Saya baru saja mengetahui siapa suami saya  di hari pernikahan saya. Dia memiliki bulu di wajahnya, telinganya, dan sekujur tubuhnya. Saat itu, saya masih sangat muda, saya tidak tahu siapa dia. Saya pun tidak mengetahui apa maksud dari pernikahan ini," ujar Anita, seperti dikutip Daily Mail, Khamis (9/2/2012).

"Ketika saya membawa Savita kecil keluar dari rumah, para warga langsung berteriak, seolah saya menggendong monster. Saya pun memberi tahu para warga bahawa wajah puteri saya ditumbuhi rambut," imbuhnya.

Anita ketika ini sudah tampak putus asa kerana harus mendanai operasi laser terhadap puterinya guna menjadikan mereka selayaknya manusia pada umumnya. Dana yang diperlukan untuk operasi itu bahkan mencapai GBP4,500  .

Ketika ini, Savita kerap menggunakan krim untuk mencegah pertumbuhan rambut di wajahnya. Bagi keluarga Sangli, pernikahan tampaknya tidak akan menjadi pilihan kerana hal itu akan mewariskan penyakit manusia serigala di generasi penerus.(AUL)

No comments:

Post a Comment