Kejadian ini berlaku pada satu diantara 500ribu kelahiran.
Ada janin bayi yang keseluruhan tubuhnya berada dalam tubuh saudaranya, ada pula yang berada di luar. Sehingga dari luar, si anak yang hidup tampak memiliki kaki dan tangan banyak.
Dunia kedoktoran mencatat kondisi ini terjadi di setiap 500 ribu kelahiran hidup. Berikut beberapa kejadian kembar parasit di sleuruh dunia:
Peru Para doktor di Peru menemukan adanya "kembar parasit" dalam perut seorang kank-kanak tiga tahun. Dr Astocondor Carlos dari tim medis di Rumah Sakit Las Mercedes di Chiclayo utara mengatakan, bayi parasit dalam tubuh kanak-kanak ini telah terbentuk sebahagian, memiliki ukuran panjang sembilan inci dan berat setengah kilogram.
Dr Astocondor mengatakan otak, jantung, paru-paru dan usus janin tidak pernah berkembang sepenuhnya dan diserap oleh janin lainnya dalam rahim ibu. Janin yang berada dalam tubuh saudaranya ini juga memiliki rambut, tempurung kepala, mata dan beberapa tulang.
India
Deepak Kumar Paswan, seorang anak tujuh tahun asal Bihar India memiliki delapan tungkai, empat diantaranya menyembul dari perutnya. Keanehan di tubuhnya membuatnya dianggap reinkarnasi Dewa Wisnu.
Berkat sebuah operasi pada Mei 2010, doktor membuang tungkai parasit tersebut dari tubuhnya.
Selain Deepak, kes ini juga terjadi pada Laksmi Tatma, gadis kecil asal Bihar yang terlahir dengan empat lengan dan empat kaki. Laksmi berhasil dibedah pada 2008. Sebelum dibedah, Laksmi Tatma dianggap kanak-kanak langka reinkarnasi dewi.
China
Seorang kanak-kanak dari China berusia satu tahun juga didiagnosis 'hamil' saudara kembarnya. Dalam satu pembedahan , sang kembar siam dibuang dari perut saudaranya dan kanak-kanak perempuan ini pun membesar normal.
Indonesia
Seorang bayi asal Kupang NTT, Yovansa Frenando juga mengalami kembar parasit. Pada 2008, Jovansa menjalani operasi pemisahannya di RSU Soetomo Surabaya.
Bayi pasangan Yosep dan Yenny Elik ini lahir pada 19 Jun 2008 sebelum akhirnya dirujuk ke Surabaya. Sebulan kemudian, dia menjalani operasi pemisahan.
• VIVAnews/dan berbagai sumber
No comments:
Post a Comment