posted by indah.com
16 Feb 2012
TRIBUNNEWS.COM - Seorang lelaki yang diputuskan tali percintaan oleh kekasihnya, melalui pesan ringkas, nekat membakar dirinya hingga maut.
Maysam Mayani, 26, menyambangi rumah kekasihnya Sona Khamseh, di Chelsea, England dan mengirimkan pesan singkat kepada kekasihnya tersebut, untuk mengambil jenazahnya.
"Akhir memang terasa sangat sedih. Kamu mungkin melihat saya untuk terakhir kalinya, yaitu tubuh tak bernyawaku .
Tak berapa lama setelah mengirimkan pesan singkat, Masyam melancarkan aksinya. Seorang saksi, mengatakan dia melihat Masyam diselimuti api, sambil berteriak.
Sehari sebelum mengakhiri hidupnya, Masyam dikejutkan oleh pesan ringkas yang dikirim oleh Sona, yang isinya memutuskan hubungan mereka, kerana tidak direstui oleh ayahnya. "Kamu harus pergi kerana saya tidak boleh, Maysam, maaf," ujar Sona, dalam pesan ringkasnya.
Masyam, sendiri memiliki riwayat depresi. Tercatat ia pernah mengancam akan bunuh diri, sesaat baru menjalin hubungan dengan Sona.
Oktober tahun lalu, Masyam menelepon kekasihnya memberitahu dirinya akan melompat dari jambatan Westminster. Namun upaya bunuh diri Masyam berhasil digagalkan setelah, Sona menghampirinya dan mengajaknya bicara.
Sebelumnya, ia mengatakan akan menenggak banyak ubat hingga overdosis jika kekasihnya Sona tidak mencintainya lagi, seorang petugas asrama kemudian menemukannya di kamar dengan pil.
Menurut pemberitaan Dailymail, Khamis (16/2/2012), Masyam merupakan seorang pekerja pengeboran minyak di Iran, sebelum melarikan diri ke England, ketika konflik politik di Iran, dan diberikan izin menetap di England.
Ia kemudian tinggal di Kota Newcastle dimana ia bertemu dengan Sona, sebelum pindah ke Kota London.
16 Feb 2012

dailymail
Maysam Mayani
Maysam Mayani, 26, menyambangi rumah kekasihnya Sona Khamseh, di Chelsea, England dan mengirimkan pesan singkat kepada kekasihnya tersebut, untuk mengambil jenazahnya.
"Akhir memang terasa sangat sedih. Kamu mungkin melihat saya untuk terakhir kalinya, yaitu tubuh tak bernyawaku .
Tak berapa lama setelah mengirimkan pesan singkat, Masyam melancarkan aksinya. Seorang saksi, mengatakan dia melihat Masyam diselimuti api, sambil berteriak.
Sehari sebelum mengakhiri hidupnya, Masyam dikejutkan oleh pesan ringkas yang dikirim oleh Sona, yang isinya memutuskan hubungan mereka, kerana tidak direstui oleh ayahnya. "Kamu harus pergi kerana saya tidak boleh, Maysam, maaf," ujar Sona, dalam pesan ringkasnya.
Masyam, sendiri memiliki riwayat depresi. Tercatat ia pernah mengancam akan bunuh diri, sesaat baru menjalin hubungan dengan Sona.
Oktober tahun lalu, Masyam menelepon kekasihnya memberitahu dirinya akan melompat dari jambatan Westminster. Namun upaya bunuh diri Masyam berhasil digagalkan setelah, Sona menghampirinya dan mengajaknya bicara.
Sebelumnya, ia mengatakan akan menenggak banyak ubat hingga overdosis jika kekasihnya Sona tidak mencintainya lagi, seorang petugas asrama kemudian menemukannya di kamar dengan pil.
Menurut pemberitaan Dailymail, Khamis (16/2/2012), Masyam merupakan seorang pekerja pengeboran minyak di Iran, sebelum melarikan diri ke England, ketika konflik politik di Iran, dan diberikan izin menetap di England.
Ia kemudian tinggal di Kota Newcastle dimana ia bertemu dengan Sona, sebelum pindah ke Kota London.
No comments:
Post a Comment