Tuesday, February 21, 2012

Pelik - Kanak-kanak lelaki Berusia 3 Tahun Mengaku Sebagai Perempuan

Bocah Pria Berusia 3 Tahun Mengaku Sebagai Perempuan
telegraph
Zach Avery 
TRIBUNNEWS.COM - Zach Avery, seorang kanak-kanak lelaki yang kini berusia lima tahun, mengaku dirinya adalah seorang perempuan, dia pun tak segan-segan menyatakan pendapatnya itu kepada ibunya.

Ketika itu usianya masih berusia tiga tahun, namun ibunya menganggap pernyataan puteranya tersebut hanyalah merupakan fase perkembangan seorang anak-anak.
Namun seiring waktu, Zach selalu marah, jikalau dikatakan ia adalah seorang lelaki, dan mulai menunjukan keinginannya mengenakan pakaian  kanak-kanak perempuan.

Khawatir, akhirnya ibunda Zach, menemui pakar untuk berkonsultasi mengenai kelainan puteranya tersebut.  Hasilnya, setelah satu bulan berkonsultasi, Zach didiagnosa mengidap disorientasi gender, dan menjadi kanak-kanak pertama di England yang mengidap kelainan tersebut.

Tahun demi tahun terlewati, kini usia Zach   menginjak lima tahun sudah tidak dapat dibedakan lagi, dari wujud seorang anak perempuan.
Rambutnya yang panjang tergerai, Zach mengenakan pakaian perempuan. Gerak-geriknya pun tak lagi memperlihatkan bahawa dia merupakan kanak-kanak lelaki  . Yang pasti, menurut orangtuanya, Zach jauh lebih bahagia saat ini.

Keputusan yang diambil oleh kedua orangtua Zach, untuk mendukung keinginan Zach, disambut baik oleh sekolah tempat Zach mengemban ilmu. Pihak sekolah menginformasikan kepada siswa lainnya, bahawa Zach merupakan perempuan yang terjebak di tubuh lelaki.

Tak hanya itu, pihak sekolah juga membangun kamar mandi unisex, yang diperuntukan bagi Zach.
Ibunya, Theresa Avery, 32, mengatakan, dia telah mengambil keputusan sulit ketika mendukung keinginan puteranya. "Saya akan senang jika putera saya kembali, tapi saya ingin dia bahagia. Jika ini adalah jalan yang ia ambil, dan membuatnya bahagia, maka jadilah itu. Saya lebih suka dia memiliki dukungan penuh saya," ucapnya seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (21/2/212).

Menurutnya, pada awalnya, Zach layaknya seorang pria, yang menyukai mainan khas boca pria, namun saat di tahun 2010, Zach berubah, saat itu ia gemar menonton film anak-anak, Dora the Explorer, dan mulai mengenakan pakaian perempuan.

"Suatu waktu saat dia berusia tiga tahun, ia menghampiri saya, dan berkata, 'ibu, saya adalah seorang gadis'. Awalnya saya menduga dia hanya akan melalui fase dan hanya berhenti di situ. Tapi kemudian mulai serius dan ia akan menjadi marah jika ada yang menyebutnya sebagai anak laki-laki," tuturnya.
Zach suatu waktu, beber Theresa pernah hampir memotong Mr p nya karena frustasi terjebak di dalam tubuh pria, oleh karena itu dirinya bersama-sama dengan suaminya, Darren, 41, membawa anak mereka ke spesialis NHS di, Tavistock, dan Patman Foundation Trust, di London, dimana setelah beberapa bulan konsultasi dan pengamatan, seorang psikolog anak mendiagnosis anaknya mengidap gangguan identitas gender. (Telegraph)

2 comments: