Saturday, March 10, 2012

Banduan Mati Adalah ‘Sumber Utama Organ di China’

Posted by Rafly Rindengan on Mar 08, 2012 
transplantasi organ
Diperkirakan 1.3 juta orang setiap tahunnya menunggu transplantasi organ di Cina (AFP/JIJI/File)
Tahanan yang dihukum mati masih menjadi sumber utama organ yang digunakan dalam operasi transplantasi kerana kurangnya penderma sukarela di Cina. Seorang pegawai tinggi kesihatan negara tersebut mengatakan pada hari Rabu (07/03).

Cina telah lama berjanji akan mengurangi ketergantungan organ mereka terhadap pada banduan mati, tetapi kerana tingginya permintaan dan kekurangan sumbangan organ menyebabkan mereka tetap menjadi sumber utama, jelas Wakil Menteri Kesehatan Huang Jiefu yang dikutip Legal Daily.
AFP menulis, Huang membuat pernyataan tersebut di sela-sela sidang tahunan parlemen negara itu di Beijing, dimana sekitar 3.000 delegasi dari seluruh negeri tersebut berkumpul selama pertemuan yang berlangsung 10 hari itu.
Cina melarang perdagangan organ tubuh manusia pada tahun 2007 dan dua tahun kemudian mulai melancarkan sistem donasi nasional, tetapi permintaan untuk transplantasi organ masih jauh untuk memasok keperluan dalam negeri sebesar 1.3 juta orang.

Sekitar 10,000 transplantasi dilakukan setiap tahun, tetapi 1.3 juta orang diperkirakan sedang menunggu transplantasi, kata media pemerintah, yang kemudian membuka pintu untuk penjualan organ ilegal.
Chinese Medical Association, sebuah badan resmi yang mewakili para doktor di negara itu, mengatakan pada tahun 2007 China tidak akan lagi melakukan transplantasi organ dari tahanan yang dieksekusi kecuali kepada kerabat dekat mereka.
Pada tahun 2009 Huang mengatakan hak-hak banduan mati dihormati dan persetujuan tertulis dari tahanan diperlukan sebelum organ mereka diambil, tulis China Daily pada ketika itu.
Tapi Huang mengakui bahawa tahanan yang dieksekusi adalah “bukan sumber yang tepat untuk transplantasi organ”.
Kelompok hak asasi manusia Internasional telah lama menuduh Cina mengambil organ dari tahanan yang dieksekusi untuk transplantasi tanpa persetujuan tahanan atau keluarga mereka, yang dibantah oleh pemerintah Cina.

Peneliti Amnesti Internasional China, Sarah Schafer mengatakan bahawa tidak banyak yang berubah dari komentar Huang yang terbaru ini.
“Kami merasa bahawa kurangnya kemajuan ini cukup mengerikan. Tidak mungkin seorang tahanan yang menghadapi eksekusi dapat memberikan persetujuan berarti.” tutur Schafer kepada AFP.

Manado Today

No comments:

Post a Comment