Sabtu, 17 Mac 2012
okezone.com
Pelaku base jumping (Foto: Ithing.com)
MELBOURNE - Empat orang lelaki yang mengenakan setelan jas seperti seorang pengusaha, melompat satu per satu dari balkoni sebuah restoran yang berada di tingkat 55. Mereka mengelak dari membayar harga minuman yang sudah mereka habiskan.
Ternyata mereka adalah sekelompok pencinta adrenalin, penerjun payung yang mengenakan paracut tersembunyi di dalam jasnya dan dibawah bangunan terdapat sebuah kereta yang menunggu di bawah bangunan pencakar langit Rialto.
Keempat lelaki melompat dari ketinggian 800 kaki, dan langsung melepaskan paracut sesaat melayang di udara. Akibat ulahnya ini, tagihan Restoran Vue de Monde di Melbourne, Australia tidak ada yang membayar.
Pemilik restoran, de Vue Monde, bercerita bahawa masing-masing mereka memesan koktail Negroni. Beberapa minit kemudian mereka mengunci balkoni dan para pegawai tidak mengetahui apa yang akan terjadi.
"Aku berlari dari dapur ke kamar dan aku hanya melihat sekilas dari mereka melompat satu per satu. Saya berharap mereka dapat tertangkap kerana mereka harus membayar hutangnya," kata pemilik restoran Shannon Bennett, seperti dikutip dari Orange, Sabtu (17/3/2012).
Boleh dibilang mereka mempunyai cara yang unik untuk melarikan diri, walaupun salah satu dari mereka sempat terjebak di pohon.(faj)
Ternyata mereka adalah sekelompok pencinta adrenalin, penerjun payung yang mengenakan paracut tersembunyi di dalam jasnya dan dibawah bangunan terdapat sebuah kereta yang menunggu di bawah bangunan pencakar langit Rialto.
Pelompat nekat ini biasa dikenali dengan sebutan Base Jumping. Mereka biasa melakukan aksinya di bangunan tinggi, menara, jambatan dan bahkan dari atas gunung.
Keempat lelaki melompat dari ketinggian 800 kaki, dan langsung melepaskan paracut sesaat melayang di udara. Akibat ulahnya ini, tagihan Restoran Vue de Monde di Melbourne, Australia tidak ada yang membayar.
Pemilik restoran, de Vue Monde, bercerita bahawa masing-masing mereka memesan koktail Negroni. Beberapa minit kemudian mereka mengunci balkoni dan para pegawai tidak mengetahui apa yang akan terjadi.
"Aku berlari dari dapur ke kamar dan aku hanya melihat sekilas dari mereka melompat satu per satu. Saya berharap mereka dapat tertangkap kerana mereka harus membayar hutangnya," kata pemilik restoran Shannon Bennett, seperti dikutip dari Orange, Sabtu (17/3/2012).
Boleh dibilang mereka mempunyai cara yang unik untuk melarikan diri, walaupun salah satu dari mereka sempat terjebak di pohon.
No comments:
Post a Comment