Kapolrestabes Kombes Pol Tri Maryanto menjelaskan Sabtu (11/2/2012) lalu terjadi pergaduhan antara Emil dan Eka kerana tuntutan pertangungjawaban setelah hamil, dari keributan itu Emil melakukan penganiayaan hingga Eka meninggal, mangsa dipukul dengan paip besi hingga mengenai kepalanya.
Selepas membunuh Emil kemudian memandikan jenazah Eka dibungkus kain putih, lantaran bingung Emil mengatakan kepada isterinya yang Eka telah meninggal. Patrisia isteri Emil juga panik dan menyerahkan semuanya kepada Emil.
Tragisnya untuk menghilangkan jenazah Eka, Emil berniat mengubur di lahan yang ada di tingkat atas. Namun Emil masih panik sehingga dibawa lagi ke garage dan ditaruh di tilam. Esok harinya, jenazah Eka terlihat sudah mengeluarkan bau busuk. Agar bau tersebut hilang maka Emil membungkus jenazah Eka dengan plastik berangkap 10. "Agar tidak bau lagi, tersangka membeli tabung besi di Jalan Bagong dengan berdiameter 43 cm dengan panjang 175 cm," tambah Kompol Sudamiran mendampingi Kapolrestabes Kombes Pol Tri Maryanto, Selasa (13/03/2012).
Selain beli tabung, Emil juga membeli peralatan las, yang ternyata tabung besi dan las digunakan untuk menyimpan jenazah korban. Setelah jenazah ada di dalam tabung, Emil menutup tabung dan kemudian dilas. Kerana sudah tidak bau tabung ditempatkan di garage kereta.
Agar menghilangkan jejak dari polis, Emil mempunyai rencana untuk membawa tabung besi yang terisi jenazah Eka ke Flores, dengan jasa kapal. "Kerana disana tempat kelahiran Emil dan Patrisia," imbuh Sudamiran.
Sudamiran juga menambahkan kalau terbongkarnya kes ini dari laporan orang hilang, setelah dalam penyiasatan akhirnya orang yang hilang itu adalah Eka yang dibawa oleh Emil. Dari situ petugas mendapatkan rumah Emil yang ada di Kapas Krampung 210, sampai disana petugas melakukan pemeriksaan terdapat Emil dan Patrisia.
Mulanya tidak mengakui kalau tersangka tidak mengenal korban, namun ketika petugas mendapatkan barang bukti milik korban akhirnya mengaku dan membawa ke lokasi penyimpanan jenazah korban.
Sumber : KASKUS
No comments:
Post a Comment