TRIBUNNEWS.COM - Satu rakaman video yang dirakam oleh pelaku penembakan di sebuah sekolah Yahudi di Perancis, Mohamed Merah, diterima oleh televisyen al-Jazeera.
Entah siapa pihak pengirim, namun diketahui Mohamed meninggal dalam penggerebekan yang dilakukan polis , di apartmennya, yang terletak di Kota Tolouse, Perancis, beberapa hari yang lalu.
Menurut pemberitaan BBC, Selasa (27/3/2012), rakaman itu berada di dalam paket, dan dikirimkan ke al-Jazeera pada tanggal 21 Mac 2012, di saat bersamaan polis mengepung apartmen Mohamed.
Mohamed merupakan seorang warga negara Perancis keturunan Alzajair. Ia maut ditembak dalam pengepungan polis , setelah membunuh tiga orang tentera dalam dua peristiwa terpisah, dan tiga orang anak-anak serta seorang guru di sekolah Yahudi.
Dia juga mengeluarkan sesumbar bahwa dia merakam peristiwa penembakan tersebut. Sementara itu, ayah Mohamed mengatakan puteranya akan dimakamkan di Aljazair, yang merupakan negara kampung halamannya.
Ia berencana akan menggugat otoriti Perancis atas kematian anaknya, kerana menurutnya mereka dapat menangkap anaknya dalam keadaan hidup.
Sebelumnya, abang lelaki itu, Abdelkader Merah, 29 tahun, ditahan atas dugaan terlibat dalam kes pembunuhan dan pencurian, serta terorisme.
Abdelkader Merah menolak tuduhan tersebut, tetapi mengakui bahwa dia berada di sana ketika adiknya mencuri sekuter yang digunakan dalam serangan. Dia juga membantah merasa bangga terhadap tindakan adiknya.
Mohamed Merah sendiri mengaku dirinya merupakan anggota al-Qaeda.
No comments:
Post a Comment