TRIBUNNEWS.COM - Para pengguna kereta api bawah tanah (komuter) New York, Amerika Syarikat akan disambut ular monster sepanjang 48 kaki (14 meter) dengan berat 2,500 pound atau 1.3 ton bernama titanoboa. Namun, jangan khawatir kerana ini tidak hidup alias hanya replika dari reptil tersebut.
Seperti diungkapkan juru cakap Smithsonian Randall Kremer, ular monster ini akan tampil pada 22 Mac nanti untuk membuat kejutan dan takut pengguna komuter serta sebagai cara berkomunikasi secara ilmiah kepada orang-orang.
Replika ular yang dibuat seperti aslinya ini akan memanjang dan jika ular ini memilin maka bahagian pinggangnya akan sama ukurannya dengan bas sekolah. Penemuan spesies terbaru ini dikenal dengan nama titanoboa yang hidup sekitar 65 juta tahun silam.
Kota New York akan menampilkan ini sebagai satu dari eksebisi Smithsonian Institute's National Museum of Natural History di Washington DC dan akan dibuka pada 30 Mac. Sebuah acara berjudul "Titanoboa: Monster Snake" akan tayang di Smithsonian Channel selama dua jam pada 1 April nanti.
Tulang belulang titanoboa pertama kali ditemukan di lombong arangbatu di Kolombia pada tahun 2005. Satu dari mereka adalah peneliti yang ahli di bidang Paleocene, masa punahnya dinousaurus, adalah Jonathan Bloch.
paleontologist hli paleontologist vertebrata dari, ahli dari beragam latar belakang kemudian melakukan ekspedisi bersama Carlos Jaramillo dari Smithsonian Tropical Research Institute. Tim ini kemudian mengumpulkan tulang belulang itu dari lombong itu.
No comments:
Post a Comment