Tuesday, April 10, 2012

Ayah Tergamak Racuni Bayi Perempuannya

gambar hiasanAyah Tega Racuni Bayi PerempuannyaNET



TRIBUNNEWS.COM - Kerana tak menginginkan seorang anak perempuan, seorang ayah di India tergamak meracuni anaknya dengan maksud untuk membunuhnya.

Namun takdir menyatakan lain, bayi perempuan itu selamat, dan menjalani perawatan di ICU di sebuah rumah sakit di Kota Bangalore, India, Isnin (9/4/2012). Sementara Umar Farooq, ayah tak kejam itu ditangkap polis untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Reshma Banu, ibunda bayi malang itu, mengingat di hari Jumaat, minggu lalu, suaminya membeli biskuit dan memberikannya kepada puterinya. Siapa sangka biskuit itu ternyata sudah ia taburi racun.

"
Saya terkejut ketika ia mengatakan akan memberi makan bayi, saya terkejut dia tiba-tiba jadi menyukai anak itu. Ia mengambil mangkuk susu dari saya, memberi saya wang, dan menyuruh saya ke kedai terdekat. Saya fikir dia telah berubah dan mulai menyayangi puteri kami," tuturnya, seperti dikutip dari Timesofindia, Selasa (10/4/2012).

Tetapi ibu itu tidak sepenuhnya percaya kepada suaminya, dia pun kembali ke rumahnya, ketika sudah dalam perjalanan menuju kedai dekat rumahnya. Dia terkejut ketika melihat Umar sedang membersihkan ceceran darah di mulut puterinya.

"Saya bertanya apa yang terjadi, tapi dia diam saja. Tiba-tiba anak saya mulai muntah darah. Saya menduga ia telah diracuni," kata Reshma.

Menyedari puterinya sudah tidak bernafas, maka ia meminta wang kepada ibu mertuanya, dan bergegas melarikannya ke rumah sakit. "Kami kembali ke rumah setelah doktor memberinya ubat," ujarnya.

Akan tetapi insiden itu, tidak membuat Umar menyesal, ia masih menginginkan puterinya meninggal dunia, untuk itu, ketika semua orang di rumah sudah tertidur, ia menghampiri bayi malang itu dan menutupi wajahnya menggunakan bantal.

"Ia menekan bantal di wajahnya. Saya langsung menelepon ibu saya, dan kakak ipar saya, dan membawa anak itu ke Rumah Sakit Bowring," kenang Reshma dengan gementar.

Sekarang Umar sudah berada dalam tahanan, dan Reshma mengatakan tidak ada alasan bagi dirinya untuk kembali kepadanya.

"Saya belum siap untuk menikah dengannya, ketika ia bercerai dan kami harus menghadapi perbedaan usia yang mencolok, itu kerana saya dibawah tekanan keluarga untuk menikah dengannya. Ia ternyata masih menjadi penagih arak, dan dadah," tuturnya.

No comments:

Post a Comment