REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA – Seorang remaja laki-laki berumur 17 tahun
diduga melakukan tindak kekerasan dengan menggunakan penukul yang
mengakibatkan kedua orangtuanya meninggal dunia. Tanpa rasa bersalah,
anak tersebut langsung mengikuti pesta dan membiarkan jenazah kedua
orangtuanya itu terbaring di bilik tidur.
Demikian disampaikan pihak berkuasa setempat Sabtu minggu lalu. Remaja
tersebut bernama Tyler Hadley. Ia berasal dari Florida, Amerika Syarikat
(AS). Atas tindakannya itu, dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan .
Ia langsung ditahan di penjara remaja tanpa penangguhan. Kedua orang
tuanya, Blake dan Mary-Jo Hadley, mengalami tindakan kekerasan dengan
menggunakan penukul di kepala dan beberapa titik di dada. Kekerasan
terhadap kedua orangtuanya itu dilakukan Hadley setelah dia mem-posting
sebuah acara pesta sekitar 1.15 pm (waktu setempat) Sabtu kepada
teman-temannya, di rumahnya di utara West Palm Beach.
Penyiasat setempat percaya bahawa kedua orangtuanya diserang di luar
blik tidur utama dan mayat mereka dipindahkan ke bilik dan pintu kamar
dikunci. Sekitar 60 orang menghadiri pesta malam itu, menurut Jurucakap
Polis Port St Lucie Tom Nichols.
Pesta tersebut begitu meriah, sehingga membuat bising para tetangga dan
melaporkannya ke polis. Tak lama polis tiba pada pukul 1.30 (waktu
setempat) untuk memastikan acara pesta tersebut berjalan normal. Ketika
polis datang, pesta tengah berlangsung meriah, ujar Nichols.
Polis lalu pergi. Namun kembali pada pukul 04.20 dan menemukan tubuh
kedua orangtua Hadley ditutupi dengan tuala, file, buku dan
barang-barang rumah tangga lainnya. Selain itu terdapat tukul besi yang
berada di antara kedua orangtua Hadley. Sang ibu, yang berumur 47,
adalah seorang guru sekolah rendah Sementara sang ayah, (54) bekerja
untuk sebuah perusahaan elektrik.
Polis setempat tengah melakukan otopsi terhadap mayat kedua orangtua
Hadley. Namun pihak polis percaya bahawa orangtua Hadley meninggal
kerana pukulan benda tumpul. Menurut polis, Hadley saat ini tengah
mengikuti ujian untuk masuk sekolah menengah keatas, namun tidak lulus.
Borak Kosong
No comments:
Post a Comment