Friday, April 20, 2012

Pelacur Pengawal Obama: Mana Wang Saya Sayang


Pelacur Pengawal Obama: Mana Uang Saya Sayang
net
Wanita yang dipercayai dibooking agen secret service AS Ketika Berada di Kolombia


TRIBUNNEWS.COM -- Seorang teman Dania memberi tahu, dia kini menjadi pemberitaan dunia, lantaran cekcok dengan seorang agen Secret Service Amerika Syarikat. Dania mengaku sangat takut.

"Saya sangat takut, ini merupakan suatu masalah besar. Ini merupakan bahagian dari Pemerintah AS, dan saya sangat khawatir, saya terus menangis sejak itu," kata Dania dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Jumaat (20/4/2012).

Terungkapnya aksi nakal para anggota Secret Service yang memesan pelacur ketika mengawal Presiden Amerika Syarikat Barack Obama ke Kolombia, terungkap. Skandal ini terbongkar lantaran dari seorang 'kupu-kupu' malam itu, bernama Dania yang mengaku tidak dibayar sesuai perjanjian semula. Salah wanita malam yang dibooking itu adalah Dania.

Buntutnya, tiga orang anggota Secret Service, harus meninggalkan kesatuan mereka untuk selama-lamanya. Dania, wanita bertubuh seksi itu sudah memiliki seorang seorang anak berusia sembilan tahun.

Dania menuturkan, pekerjaannya dilakukan secara profesional. Ia kecewa lantaran tidak dibayar sesuai dengan perjanjian mula, 800 US Dollar. Tak sampai setengahnya, Dania hanya dibayar 30 US Dollar.
Ia pun segera menyemprot agen yang menyewanya tersebut. "Saya bilang kepadanya, mana wang saya sayang," katanya, seperti dikutip dari Dailymail.

Keduanya bertengkar, dan Dania menolak untuk meninggalkan hotel. Ketegangan meningkat sehingga mengakibatkan petugas polis harus merapat dan menangani masalah, dan akhirnya Dania mengalah dan hanya mendapatkan 225 US Dollar.

Mulanya, dia tidak menyedari kliennya tersebut merupakan seorang agen Secret Service. Dania baru mengetahuinya sehari setelah dia dan agen tersebut terlibat cekcok.

Berdasarkan laporan, belasan agen Secret Service, pulang membawa 20 WTS Kolombia, ketika pulang ke hotel, setelah bersenang-senang di sebuah kelab. Pihak berwenang AS, telah memeriksa 12 anggota Secret Service, dan beberapa orang saksi. (dailymail)

No comments:

Post a Comment