Wednesday, April 25, 2012

Setelah Dipukul , Bekas PM Ukraine Mogok Makan

 Rabu, 25  April 2012 
Foto : Mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko (thefederalist)
Foto : Mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko (thefederalist)
KHARKIV - Mantan Perdana Menteri UkraineYulia Tymoshenko melakukan aksi mogok makan di penjara setelah dia disiksa oleh para penjaga penjara. Seorang peguam mengatakan, perut Tymoshenko dipukuli sebelum akhirnya diseret keluar untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

Pemimpin kiri dari Presiden Viktor Yanukovich itu mendekam di penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Tymoshenko menerima dakwaan pada 2011 lalu, selain itu, dia juga dituduh memperburuk hubungan Ukraine dan Uni Eropa.

Tymoshenko dikhabarkan mengalami sakit punggung akibat kekerasan yang dilakukan para wader penjara. Meski demikian, otoriti penjara menampik laporan yang menyebutkan adanya tindakan kekerasan terhadap Tymoshenko. Pada Jumaat minggu lalu, wanita berusia 51 tahun itu melakukan aksi mogok makan di penjara. Aksi mogok makan itu cukup menarik perhatian komuniti internasional terhadap situasi di Ukraine.

"Mereka (sipir penjara) mendekati tempat tidur saya, dan saya pun diseret hingga jatuh ke lantai. Dengan keputusasaan ini, saya menahan rasa sakit ketika menerima banyak pukulan di bahagian perut saya," demikian pernyataan tertulis Tymoshenko yang diberikan kepada peguamnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/4/2012).

Apakah benar Yulia Tymoshenko mengalami penyiksaan di penjara?



"Selain itu, mereka juga memelintir tangan saya, serta menyeret saya keluar dari penjara dalam keadaan terikat oleh selimut. Saya fikir, inilah akhir hidup saya," imbuhnya.

Menurut pernyataan jaksa, tidak ada insiden pemukulan yang dilakukan para penjaga penjara terhadap Tymoshenko, meski, para penjaga penjara memang memaksa Tymoshenko untuk pergi ke rumah sakit.

"Dia (Tymoshenko) mengemas barang-barangnya dan setelah itu, dia justru berbaring di tempat tidurnya dengan mengatakan, dirinya tidak akan pergi kemanapun. Menurut undang-undang Ukraine, otoriti penjara berhak menggunakan kekerasan untuk memaksa Tymoshenko agar pergi ke rumah sakit.Penjaga penjara juga hanya menganggkat tubuh perempuan itu," ujar Jaksa Henady Tyurin.

Mantan Perdana Menteri Ukraine itu akhirnya kembali ke penjaranya yang terletak di Kota Kharkiv pada Minggu   lalu. Tymoshenko menolak menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Perempuan itu juga dihadapkan oleh mahkamah baru yakni percubaan penggelapan dana dan skandal pajak. Tymoshenko pun terancam hukuman 12 tahun penjara(AUL) okezone.com

No comments:

Post a Comment